Article Sidebar

Submitted
May 20, 2024
Accepted
June 8, 2024
Published
March 1, 2024
Download
PDF
Statistic
Read Counter : 27 Download : 17

Main Article Content

Abstract

The cultivation of cocoa plants in Berau Regency has been carried out traditionally with pre-conflict productivity of 700-800 kg/ha, but after the conflict and attacks PBK (Cocoa Fruit Borer) was reported to be only half. The yield quality is also low due to the pest attack and minimum post-harvest treatment. In addition, farmer institutions to be able to carry out activities in the garden together have not been well formed. According to Development Planning Agency at Sub-National Level of Berau Regency, in 2009 the area of cocoa plants in Berau Regency covered an area of 8,644 ha with a production of 2,362 tons. The area is spread across eight districts. With so many chocolate plantations in Berau regency, it certainly makes buyers or visitors, both from related ninas and individuals, become overwhelmed to find the location of chocolate plantations. Therefore, an application is needed to facilitate the search for location and data about the location you want to visit. Geographic Information Systems (GIS) or also known as Geographic Information Systems (GIS) have recently experienced significant developments along with the advancement of geographic information technology. GIS is a computer-based information system that combines map elements (geographical) and information about the map (attribute data) designed to obtain, process, manipulate, analyze, demonstrate and display special data to complete planning, processing and research problems. With the web-based designed GIS application, it is able to solve problems related to the vast chocolate plantation in Berau.

Keywords

GIS, Chocolate Garden, Berau, Web, QGIS

Article Details

License

Copyright (c) 2024 TEPIAN

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

How to Cite
Khoirunnita, A., Ramadhani, F., & Andrea, R. (2024). Geographical Information System of Chocolate Plantation Locations in Berau District Using QGIS Web. TEPIAN, 5(1), 44–49. https://doi.org/10.51967/tepian.v5i1.3024
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)
BibTeX

References

  1. Alita, D., Tubagus, I., Rahmanto, Y., & Nurkholis, A. (2020). Sistem Informasi Geografis Pemetaan Wilayah Kelayakan Tanam Tanaman Jagung dan Singkong Pada Kabupaten Lampung Selatan. Journal Sosial Science and Teknology for Community Service (JSSTSCS), 1(2), 1–09. https://ejurnal.teknokrat.ac.id/index.php/teknoabdimas
  2. Ambarita, Arisandy. (2018). Sistem Informasi Geografis Potensi Tanaman Pangan (Studi Kasus : Kabupaten Halmahera Barat Provinsi Maluku Utara). https://doi.org/10.31219/osf.io/fv5r6
  3. Andriyan, W., Septiawan, S. S., & Aulya, A. (2020). Perancangan Website sebagai Media Informasi dan Peningkatan Citra Pada SMK Dewi Sartika Tangerang. Jurnal Teknologi Terpadu, 6(2), 79–88.
  4. Annugerah, A., Astuti, I. F., & Kridalaksana, A. H. (2016). Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Pemetaan Lokasi Toko Oleh-Oleh Khas Samarinda. Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer, 11(2), 43. https://doi.org/10.30872/jim.v11i2.213
  5. Arif, M., Arham, Z., & Aminudin, I. (2015). Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Kesesuaian Lahan Tanaman Jagung (Zea Mays L.) Berbasis Web (Studi Kasus : Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor ). Agribusiness Journal, 9(1), 49–60. https://doi.org/10.15408/aj.v9i1.5074
  6. ARIFIANTO, A., & others. (2015). Pengembangan Sistem Informasi Pemetaan Penghasil Tanaman Pangan Menggunakan Metode Extreme Programming. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
  7. Chang, C., Andreanus, J., Chan, W., & Verdian, I. (2018). Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Pemetaan Lokasi Tempat Makan Vegetarian di Kota Batam. Jurnal Telematika, 13(1), 55–60.
  8. Hamdani, M. A., & Utomo, S. (2021). Sistem Informasi Geografis (SIG) Pariwisata Kota Bandung menggunakan Google Maps API dan PHP. Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 11(1).
  9. Hartomo, K. D., Tanaamah, A. R., & Krisatyo, G. (2014). Perancangan Sistem Informasi Geografis Sebaran Tanaman Pangan Berbasis Spasial dan Multi Tier Menggunakan Map Server. Jurnal Informatika, 9(2).
  10. Hegemur, S. E., MSi, I. J. N. L., & Ir Diane D Pioh, Ms. (2020). Kajian Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Jagung Menggunakan Sistem Informasi Geogarafi Di Sebagian Wilayah Desa Sea Dan Warembungan Kecamatan Pineleng. COCOS, 2(1).
  11. Irfan, M., Buwono, S., & Christanto, L. M. H. (2023). Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Untuk Analisis Potensi Sumber Daya Lahan Pertanian Di Desa Rasau Jaya Tiga. Georeference, 1(2), 77–84.
  12. Jatmoko, C., Sugiarto, E., & Astuti, S. (2015). Sistem Pemantau Pertumbuhan Pohon di Area Hutan Penampung Air Tanah Menggunakan Metode Penginderaan Jauh (INDERAJA) dan Sistem Informasi Geografis (SIG) di Wilayah Provinsi Jawa Tengah. Techno. Com, 14(1), 55–61.
  13. Khoirunnisa, L., Kurniawan, F., & Artikel, H. (2019). Sistem Informasi Geografis Pemetaan Komoditas Pertanian dan Informasi Iklim Berbasis Slim Framework. Sains, Aplikasi, Komputasi Dan Teknologi Informasi, 1(1), 16.
  14. Koperasi, M. (2015). Menteri koperasi dan usaha kecil dan menengah republik indonesia.
  15. Lasena, M., & Ahmad, S. R. N. (2020). Sistem Informasi Geografis Untuk Pelaporan Dan Pelacakan Kejahatan Berbasis Android Pada Polres Gorontalo Kota. Jurnal Teknologi Informasi Indonesia (JTII), 5(2), 16–20.
  16. Lucyana, L. (2020). Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) Untuk Pemetaan Rumah Penduduk Di Rw 01/Rt 02 Kelurahan Sekarjaya Kecamatan Baturaja Timur. Jurnal Tekno Global, 9(1).
  17. Mandowen, R. G., & Mambrasar, R. H. (2021). Sistem Informasi Geografi untuk Analisis Potensi Sumber Daya Lahan Pesisir Kepulauan Padaido Kabupaten Biak Numfor, Papua. Jurnal Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer (JTIIK), 8(5).
  18. Nurningsih, M. (2006). Pemetaan pohon plus di hutan pendidikan Gunung Walat dengan teknologi sistem informasi geografis.
  19. Raharja, M. A. (2016). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Geografis Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kopi di Kabupaten Buleleng. Ilmu Komputer, 9(2), 1.
  20. Robi’in, B. (2008). Sistem informasi geografis sumber daya alam Indonesia berbasis web. Jurnal Informatika Ahmad Dahlan, 2(2), 102498.
  21. Rozak, I. (2021). Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Geografis Pemetaan Hama Tanaman Padi. Jurnal Informatika Dan Rekayasa Perangkat Lunak, 2(3), 375–381.
  22. Rudiyanto, A. (2017). Sistem Informasi Geografis Pertanian Padi di Kabupaten Bantul, di Yogyakarta. Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir, 3(1).
  23. Setiadi, I. M. D., Piarsa, I. N., Made, N., & Marini, I. (2015). Sistem informasi geografis pemetaan tingkat pertumbuhan penduduk berbasis web. Vol, 3, 180–189.
  24. Sholina, E. (2017). Sistem Informasi Geografis Pemetaan dan Layanan Informasi Pemakaman Kebun Bunga Palembang Berbasis Web. UIN Raden Fatah Palembang.
  25. Suhendi, D. G., & Mardzuki, T. H. (2019). Geographic Information System Of Community Seedling Nursery In Watershed And Protected Forest Management Unit Of Cimanuk-Citanduy. Jurnal Ilmiah Komputer Dan Informatika (KOMPUTA).
  26. Susanto, S. (2018). Sistem Informasi Geografis Pemetaan Kantor Dinas di Kota Lubuklinggau Berbasis Android. JUITA: Jurnal Informatika, 6(1), 37–44.
  27. Umagapi, D., Ambarita, A., & Kharie, N. F. (2020). Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Pemetaan Tanaman Pangan Kabupaten Pulau Morotai. Jurnal Ilmiah ILKOMINFO-Ilmu Komputer & Informatika, 3(1), 12–20.
  28. Utama, M. V., & Noviana, R. (2022). Sistem Informasi Geografis Pendataan Dan Monitoring Reklame Berbasis Android. Jurnal Ilmiah Matrik, 23(3), 291–302. https://doi.org/10.33557/jurnalmatrik.v23i3.1465
  29. Wibowo, K. M. W. M., Kanedi, I., & Jumadi, J. (2015). Sistem informasi geografis (sig) menentukan lokasi pertambangan batu bara di provinsi bengkulu berbasis website. Jurnal Media Infotama, 11(1).