Main Article Content
Abstract
Keberadaan Hutan Lindung Pulau Tarakan memegang peranan yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup masyarakat Kota Tarakan terkhusus kaitannya dengan sumber penyediaan air baku. Pada sisi lain, tekanan terhadap HLPT juga terus terjadi. Diperlukan keseriusan dan kerjasama para pihak untuk tetap menjaga eksistensi HLPT. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis peran para pihak (baik individu, kelompok, atau Lembaga) dalam kaitannya dengan keseluruhan elemen pengelolaan Hutan Lindung Pulau Tarakan (HLPT). Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Teridentifikasi 24 para pihak (stakeholders) yang berperan berdasarkan pengaruh dan kepentingannya dalam pengelolaan HLPT. Institusi kehutanan yaitu UPTD KPH Tarakan, Dinas Kehutanan Provinsi Kaltara, BPKH Wilayah IV Samarinda, BPDAS Mahakam Berau BPSKL Wilayah Kalimantan merupakan pemain kunci (key actors) yang memiliki pengaruh/kewenangan (power) dan kepedulian/kepentingan (interest) tinggi terhadap pengelolaan HLPT. Sedangkan PDAM Kota Tarakan dan masyarakat Kota Tarakan merupakan para pihak primer (primary actors) yang memiliki kepentingan tinggi terhadap HLPT namun memiliki pengaruh yang rendah. dan selebihnya para pihak lain adalah pendukung (secondary actors).
Keywords
Article Details
References
-
NULL