Main Article Content

Abstract

Penelitian ini mengenai pembuatan papan partikel dari limbah serutan kayu Meranti yang diberi perlakukan bahan penghambat api. Bahan kayu adalah bahan yang mudah terbakar, dapat ditingkatkan kualitasnya khususnya ketahanannya terhadap api. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis ketahanan papan partikel terhadap api dengan perlakukan pemberian bahan penghambat api yang berbeda. Penelitian ini dilakukan dengan tiga perlakuan, yaitu dengan memberikan tiga bahan penghambat api berbeda yaitu Natrium Silikat, Ammonium Sulfate dan Boraks. Dianalisis dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), Masing-masing perlakuan dibuat contoh uji dengan 10 ulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai kadar air secara umum rata-rata berkisaran antara 14,32% sampai 15,718%. Nilai kerapatan antara 0,620 gr/cm³ sampai 0,715gr/cm³. Nilai pengembangan Tebal antara 7,167% sampai 13,500%. Adapun nilai elastisitas adalah antara 8427 kgf/cm2 sampai 23655 kgf/cm2. Nilai Keteguhan Patah antara 98 kgf/cm2 sampai 160 kgf/cm2. Dan nilai retensi pembakaran atau kehilangan berat antara 33,97% sampai 80,83%. Belum tercapainya efektivitas bahan penghambat api pada standar ASTM E69 2002 maka diharapkan penelitian ini dilanjutkan dengan meningkatkan konsentrasi bahan penghambat api sehingga nilai efektivitas bisa mencapai pada standar ASTM E69 2002 yaitu > 7,5. Dan penelitian lanjutan dengan pemberian perlakuan bahan penghambat api diberikan pada saat proses pencampuran partikel dan perekat pada papan partikel sehingga rongga dan dinding sel kayu terhalang oleh keberadaan perekat Urea Formaldehyde yang mengisi di bagian yang sama.

Keywords

Bahan penghambat api ketahanan terhadap api papan partikel

Article Details

How to Cite
Zarta, R. (2022). Pembuatan Papan Partikel dari Limbah Penggergajian Jenis Meranti (Shorea spp.) dengan Formulasi Bahan Penghambat Api: Manufacture of Particle Board from Meranti Merah Sawmill Waste (Shorea spp.) with Formulation of Fire Resistance Materials. Buletin Loupe, 18(02), 117–124. https://doi.org/10.51967/buletinloupe.v18i02.1673

References

    NULL