Main Article Content

Abstract

Kandungan hara mineral pada media tumbuh dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Pemupukan merupakan cara untuk menambah kandungan hara mineral pada media tumbuh. Penggunaan Pupuk kimia dapat merusak tanah dan lingkungan. Penggunaan kompos dan teh kompos merupakan usaha alternatif penambahan hara mineral tanah yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik kompos dan teh kompos dengan konsentrasi (dosis) dan interval waktu pemupukan terhadap pertumbuhan tinggi dan diameter tanaman cabai rawit. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan pola Faktorial dengan 3 faktor yaitu faktor A yang terdiri dari 2 taraf (Kompos dan Teh Kompos), faktor B yang terdiri dari 3 taraf (0 gram, 150 gram  dan  300 gram)  dan faktor  C yang  terdiri  dari 3 taraf (1 minggu,  2 minggu dan 3 minggu). Hasil penelitian ini adalah perlakuan jenis pupuk organik berpengaruh sangat nyata dan interaksi perlakuan jenis pupuk organik dengan interval waktu berpengaruh nyata terhadap rata-rata laju pertumbuhan tinggi dan diameter Penggunaan pupuk teh kompos ternyata menunjukkan hasil rata-rata laju pertumbuhan tinggi dan diameter tanaman cabe rawit yang lebih tinggi dari pada pupuk kompos. Interval waktu pemberian pupuk teh kompos yang berdampak baik terhadap rata-rata laju pertumbuhan tinggi tanaman cabe rawit sebaiknya 2-3 minggu sekali, sedangkan interval waktu pemberian pupuk kompos yang berdampak baik terhadap rata-rata laju pertumbuhan tinggi tanaman cabe rawit sebaiknya 1 minggu sekali.

Keywords

Kompos teh kompos pertumbuhan tinggi dan diameter cabe rawit interval waktu pemupukan

Article Details

How to Cite
Herawati, E., Fathiah, Murniyati, A., Malaysia, E., & H.R, L. O. M. A. (2023). Konsentrasi dan Interval Waktu Pemberian Kompos dan Teh Kompos terhadap Pertumbuhan Cabe Rawit (Capsicum frutescents L.) : Concentration and Time Interval of Compost and Tea Compost on the Growth of Cabe Rawit (Capsicum frutescents L.). Buletin Loupe, 19(02), 177–184. https://doi.org/10.51967/buletinloupe.v19i02.2916

Most read articles by the same author(s)