Main Article Content

Abstract

Pemanfaatan kulit buah naga sering terabaikan karena masyarakat hanya mengkonsumsi isi buahnya saja. Tujuan penelitian untuk mengetahui nilai kadar air dan tingkat kesukaan panelis terhadap minuman kulit buah naga. Penelitian ini dilakukan secara ekperimental menggunakan rancangan acak lengkap dengan dua faktor dimana faktor pertama adalah suhu pengeringan (40°C dan 60°C) dan faktor kedua adalah lama pengeringan (6 jam, 12 jam dan 24 jam) masing-masing 3 kali ulangan. Parameter yang diamati adalah kadar air dan uji organoleptik yang meliputi warna, aroma dan rasa (skala hedonik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air yang paling tinggi terdapat pada pengeringan dengan suhu 40°C dengan waktu 6 jam (37,22%) sedangkan kadar air yang terendah terdapat pada pengeringan dengan suhu 60°C dengan waktu 24 jam (3,17%). Hasil uji organoleptik menunjukkan nilai kesukaan tertinggi yaitu pada penggunaan suhu 60°C dengan waktu 12 jam untuk warna (3,82), rasa (3,44) serta aroma (3,51). Sedangkan nilai kesukaan panelis terendah terdapat pada perlakuan pengeringan dengan suhu 40°C dan menggunakan waktu 6 jam warna (2,62), aroma (2,42) dan untuk rasa (2,27). Kadar air minuman kulit buah naga yang terendah sudah memenuhi standart yaitu 12 %. Uji organoleptik panelis sangat menyukai minuman kulit buah naga (Hylocereus Costaricencis).

Keywords

Kulit buah naga kadar air pengeringan uji organoleptic

Article Details

How to Cite
Neibaho, N. M. (2019). Uji Sensoris Minuman Kulit Buah Naga (Hylocereus costaricensis). Buletin Loupe, 15(01), 7. https://doi.org/10.51967/buletinloupe.v15i01.21

References

    NULL