Main Article Content
Abstract
Daun sirih (Piper betle L.) dikenal sebagai agen biotik yang bersifat repellent (penolak) serangga seperti halnya buah bintaro, daun serai, kulit eucalyptus, bunga lavender dan sebagainya. Kemudahan perolehan dan budidaya memungkinkan tanaman ini dikembangkan sebagai bahan termisida. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketahanan kayu sengon (Paraserianthes falcataria L.) terhadap rayap tanah dengan memanfaatkan rendaman dingin ekstrak daun sirih yang diuji efektivitasnya dengan pengawet pabrikan Bantrek dan sampel kontrol (tanpa perlakuan) melalui metoda uji kubur. Penelitian dilaksanakan di kawasan hutan tanaman sungkai kampus Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh informasi bahwa walaupun perlakuan pengawetan tidak menghasilkan perbedaan yang nyata, konsentrasi larutan ekstrak daun sirih 15% mampu meningkatkan kelas ketahanan kayu sengon terhadap rayap tanah (berdasarkan SNI). 7207-2114 standar) dari kelas IV (buruk) ke kelas II (tahan), satu kelas di bawah kemampuan termisida Bantrek yang mencapai kelas ketahanan I (sangat tahan).
Keywords
Article Details
References
-
NULL