Main Article Content

Abstract

Daun sirih (Piper betle L.) dikenal sebagai agen biotik yang bersifat repellent (penolak) serangga seperti halnya buah bintaro, daun serai, kulit eucalyptus, bunga lavender dan sebagainya. Kemudahan perolehan dan budidaya memungkinkan tanaman ini dikembangkan sebagai bahan termisida. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketahanan kayu sengon (Paraserianthes falcataria L.) terhadap rayap tanah dengan memanfaatkan rendaman dingin ekstrak daun sirih yang diuji efektivitasnya dengan pengawet pabrikan Bantrek dan sampel kontrol (tanpa perlakuan) melalui metoda uji kubur. Penelitian dilaksanakan di kawasan hutan tanaman sungkai kampus Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh informasi bahwa walaupun perlakuan pengawetan tidak menghasilkan perbedaan yang nyata, konsentrasi larutan ekstrak daun sirih 15% mampu meningkatkan kelas ketahanan kayu sengon terhadap rayap tanah (berdasarkan SNI). 7207-2114 standar) dari kelas IV (buruk) ke kelas II (tahan), satu kelas di bawah kemampuan termisida Bantrek yang mencapai kelas ketahanan I (sangat tahan).

Keywords

Daun sirih, rayap tanah, metoda kubur. daun sirih rayap tanah metoda kubur

Article Details

How to Cite
priyono, dwi joko. (2022). Percobaan Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) sebagai Pengawet Kayu Sengon (Paraserianthes falcataria L.) Melalui Uji Kubur: Experiment of Betle (Piper betle L.) Leaf Extract as Sengon (Paraserianthes falcataria L.) Wood Preservative by Grave-Yard Test. Buletin Loupe, 18(02), 176–180. https://doi.org/10.51967/buletinloupe.v18i02.1780

References

    NULL