Main Article Content
Abstract
Tanah merupakan salah satu media tumbuh untuk tanaman yang mengandung berbagai macam unsur hara esensial yang berguna untuk pertumbuhan. Pengetahuan beberapa unsur hara makro sangat berguna untuk menunjang keberhasilan penanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan unsur hara Nitrogen, Fosfor, Kalium dan PH Tanah di bawah tanaman jabon (Anthocephalus cadamba Miq,) umur satu tahun yang ditumpangsarikan dengan padi mayas dan tanaman jabon yang murni, juga bagaimana perkembangan pertumbuhan diameter tanaman jabon tersebut di PT. Bhinneka Wana yang terletak di desa Santan Ulu, Kecamatan Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Untuk masing-masing perlakuan diambil sampel tanah komposit pada kedalaman 90 cm seberat ± 1kg dari permukaan tanah sebanyak 5 ulangan dengan menggunakan bor tanah, kemudian dibawa ke laboratorium tanah untuk dianalisis kandungan hara N, P, K dan pH-nya. Kemudian pengukuran diameter tanaman jabon dilakukan dengan menggunakan phiband pada ketinggian 1,3 meter dari permukaan tanah dan diambil sebanyak 60 pohon untuk setiap perlakuan. Data yang didapat dianalisis dengan analisis deskriptif dan untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan diameternya di lakukan uji t. Dari hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkkan bahwa tanaman tumpangsari mampu meningkatkan kandungan unsur N, P, K tapi belum bisa meningkatkan pertumbuhan diameter tanaman jabon secara signifikan. Selain itu, pengaruhnya kepada peningkatan pH tanah juga relatif kecil. Pertumbuhan diameter tanaman jabon relatif kecil dengan jarak tanam yang lebar, hal ini diduga diakibatkan oleh faktor tidak adanya pemupukan langsung kepada tanaman jabon.
Keywords
Article Details
References
-
NULL