Main Article Content

Abstract

Diabetes Melitus merupakan penyakit degeneratif yang terjadi akibat meningkatnya kadar gula darah dalam tubuh. Salah satu cara mencegah terjadinya penyakit degeratif yaitu dengan cara menjaga pola konsumsi makanan di masyarakat. Ubi jalar ungu dan oat merupakan makanan yang tinggi akan serat dan rendah karbohidrat dibandingkan dengan nasi. Karbohidrat yang ada di dalam ubi jalar ungu dan oat dikombinasikan dengan Teknik pengolahan pemanggangan sehingga di hasilkan produk biskuit pasta ubi jalar ungu dan tepung oat sebagai alternatif kudapan bagi penderita diabetes mellitus.Penelitian ini merupakan true eksperimental dengan desain penelitian Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor yaitu formulasi cookies pasta ubi jalar ungu tepung oat (A1 = 30g:70g, A2 = 50g:50g, A3 = 70g:30g) dan suhu pemanggangan (W1 = 130℃, W2 = 140℃, W3 = 150℃). Hasil penelitian menggunakan uji two way anova dan dilanjutkan dengan uji BNT. Penelitian ini meliputi analisis proksimat dan nilai indeks glikemik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisa sidik ragam pada perlakuan ubi jalar ungu dan tepung oat dengan perbedaan temperatur berpengaruh nyata terhadap kadar air dan kadar lemak  (P>0,05). Sedangkan pada kadar abu, kadar protein, kadar karbohidrat dan energi tidak berpengaruh nyata (P<0,05). Indeks glikemik dari sampel A1W2 adalah 88,81%, A3W1 adalah 107,79% dan A3W2 adalah 65,42%. Cookies pasta ubi jalar ungu dan tepung oat termasuk dalam kategori indeks glikemik tinggi. Cookies pasta ubi jalar ungu dan tepung oat memiliki indeks glikemik yang tinggi dan berpotensi sebagai snack.

Keywords

cookies diabetes mellitus ubi jalar ungu oat proksimat indeks glikemik

Article Details

How to Cite
NURFITRIANI, N. (2022). Analisis Nilai Proksimat dan Nilai Indeks Glikemik pada Cookies dengan Penambahan Pasta Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L. poiret) dan Tepung Oat (Avena sativa) dengan Perbedaan Suhu: Analysis of Proximate Values and Glycemic Index Values in Cookies with The Addition of Purple Sweet Potato Paste (Ipomoea batatas L. poiret) and Oat Flour (Avena sativa) with Temperature Differences. Buletin Loupe, 18(02), 83–90. https://doi.org/10.51967/buletinloupe.v18i02.1745

References

    NULL