Main Article Content

Abstract

Energi merupakan kebutuhan dasar manusia, sehingga perlu mencari energi yang dapat diperbaharui, salah satunya adalah energi dari limbah biomassa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat kimia briket dari limbah biomassa baglog jamur tiram dengan perbedaan jenis karbonisasi cerobong dan karbonisasi sangrai. Metode penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAL) dengan satu faktor dengan tiga kali ulangan. Hasil menunjukkan bahwa nilai tertinggi pada perlakuan karbonisasi sangrai (P2) pada parameter yaitu kadar air, kadar abu, dan volatile metter, masing-masing nilainya 13.59%, 33.10%, dan 45.54%. Nilai karbon terikat dan nilai kalor tertinggi ditunjukkan pada perlakuan karbonisasi cerobong dengan nilai 4280.72 kal/g cm2. Sedangkan, nilai karbon terikat dan nilai kalor terendah terdapat pada perlakuan karbonisasi sangrai dengan masing-masing nilai 25.77%, 3988.77 kal/g cm2. Metode karbonisasi cerobong menunjukan nilai kalor yang tinggi pada briket baglog jamur tiram yang dapat dijadikan sebagai salah satu sumber energi memenuhi SNI karbon aktif yaitu 5000 kal/g.

Keywords

Baglog jamur tiram, kadar air, kadar abu, kadar volatile metter, kadar karbon terikat nilai kalor

Article Details

How to Cite
Naibaho, N. M. (2020). Pengaruh Metode Karbonisasi terhadap Profil Fisik dan Kimia Briket dari Limbah Baglog Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Buletin Loupe, 16(01), 46–53. https://doi.org/10.51967/buletinloupe.v16i01.75

References

    NULL