Main Article Content

Abstract

Degradasi ekosistem mangrove di Kabupaten Bengkalis telah menyebabkan berbagai dampak, salah satunya adalah abrasi di kawasan pesisir. Studi analisis vegetasi ekosistem mangrove perlu dilaksanakan untuk mengidentifikasi komposisi jenis dan kerapatan vegetasi mangrove. Degradasi ekosistem mangrove di Kabupaten Bengkalis yang terjadi, salah satunya disebabkan oleh pengelolaan ekosistem mangrove yang masih belum optimal. Studi analisis vegetasi ekosistem mangrove perlu dilaksanakan untuk mengidentifikasi komposisi jenis dan kerapatan vegetasi mangrove yang ada pada wilayah tersebut. Informasi tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai data awal dan landasan pengelolaan dalam menentukan kebijakan ekosistem mangrove di masa mendatang. Penelitian ini dilaksanakan selama 1 pada Bulan November 2019 di ekosistem mangrove Desa Kelapa Pati, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Analisis vegetasi ekosistem mangrove di Desa Kelapa Pati menunjukkan bahwa Rhizophora apiculata memiliki Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi, yaitu sebesar 51,05%. INP menunjukkan kisaran Indeks yang menggambarkan struktur komunitas dan pola penyebaran mangrove.

Keywords

analisis vegetasi ekosistem mangrove desa kelapa pati

Article Details

How to Cite
Hidayah, W., Andi Lelanovita Sardianti, Andi Lelanovita Sardianti, Wulandari, D. F. W., & Wike Pratiwi. (2023). Analisis Vegetasi Ekosistem Mangrove di Desa Kelapa Pati, Kabupaten Bengkalis: Analysis of Mangrove Ecosystem Vegetation in Kelapa Pati Village, Bengkalis Regency. Buletin Loupe, 19(02), 161–165. https://doi.org/10.51967/buletinloupe.v19i02.2911