Main Article Content
Abstract
Pada kegiatan praktikum pembuatan briket arang pada Jurusan Teknologi Hasil Hutan, proses akhir pembuatan briket arang adalah proses pemadatan sebelum briket dikeringkan. Proses ini bisa di lakukan dengan beberapa cara salah satunya dengan di tumbuk, namun cara ini di rasa kurang maksimal di karenakan cara seperti ini tidak bisa merata dalam proses pengepresan dan berakibat bentuk hasil cetakan tidak sempurna. Oleh karena itu, pengepresan dengan menggunakan mesin di rasa lebih bisa menghasilkan kualitas yang lebih baik dikarenakan dalam proses pengepresan tekanan yang diberikan akan lebih merata Tujuan dilaksanakannya penelitian rancang bangun mesin pres briket manual ini untuk memberikan suatu alat alternatif yang dapat digunakan untuk proses pemadatan briket arang dengan mengoptimalkan gaya tekan serta mudah digunakan. Pada kegiatan perancangan mesin ini dipilih metode mesin dengan mengadaptasi mesin cetak batako. Cara kerja yang dipilih adalah sistem pengungkitan dengan tuas untuk proses pengepresan. Pada bagian cetakan mesin dan rangka menggunakan bahan baku baja karbon rendah yang biasanya di pakai pada pembuatan mesin dengan proses pengelasan listrik. Pekerjaan penyambungannya antar komponen-komponen menggunakan sistem las listrik. Berdasarkan data semakin besar daya tekan saat pengepresan berarti semakin padat briket arang yang di hasilkan, dan semakin padat briket arang yang di hasilkan berarti semakin baik kualitas briket arang yang di peroleh. Akan tetapi karena mesin ini menggunakan sistem manual maka gaya tekan yang di butuhkan untuk pengepresan tidak dapat dihitung secara pasti. Oleh karena itu dapat asumsikan dalam proses pengepresan di perlukan gaya 10 Kg/cm2 untuk setiap briket arang.
Article Details
References
-
NULL