Main Article Content
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum maksimalnya pengetahuan dan pemanfaatan kayu tulip afrika sebagai bahan baku dalam industri pengolahan kayu. Dilihat dari pemanfaatannya selama ini yang hanya digunakan sebagai pohon peneduh dan belum ada yang memanfaatkan dan meneliti tentang kandungan zat ekstraktifnya.
Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelarutan zat ekstraktif yang terlarut dalam air dingin, air panas, NaOH 1 % dan Alkohol Benzena. Dalam persiapan contoh uji, bagian yang diambil dari batang pohon tulip afrika berupa lempengan yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu bagian pangkal, tengah dan ujung. Selanjutnya lempengan kayu dibuat menjadi serbuk dengan ukuran mesh 50. Kemudian dilakukan penelitian tentang kelarutan zat ekstraktifnya dalam air dingin, air panas, NaOH 1 % dan Alkohol Benzena.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang kelarutan zat ekstraktif pada kayu tulip afrika sehingga dapat dipertimbangkan sebagai bahan baku didalam industri perkayuan atau industri pulp dan kertas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kelarutan zat ekstraktif pada NaOH 1% adalah 11,1109 %, Alkohol Benzena 6,0549 %, air panas 5,9476 % dan air dingin 3,5573 % yang tergolong dalam klasifikasi komponen kimia kelas tinggi untuk kayu daun lebar Indonesia.
Article Details
References
-
NULL