Main Article Content

Abstract

Lahan kering di Kalimantan Selatan didominasi dengan tanah ultisol yang mempunyai tingkat kesuburan yang rendah dan masam, sehingga sangat diperlukan pemupukan yang dapat memperbaiki kondisi tanah seperti dengan pemberian pupuk fosfor (P) dan pupuk kotoran ayam. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi perlakuan pemberian pupuk P dan kotoran ayam terhadap produksi tanaman kenaf pada tanah ultisol. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Cempaka, depan kantor gardu induk PLN Banjarbaru selama 5 bulan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor. Faktor pertama dosis pupuk fosfor (p) terdiri dari 5 taraf dan faktor kedua adalah pupuk kotoran ayam (k) terdiri dari 4 taraf. Pada setiap penelitian diulang sebanyak 2 ulangan sehingga keseluruhan ada 40 kombinasi perlakuan. Variabel yang diamati kandungan serat dan produksi tanaman kenaf. Data yang diperoleh dari setiap perlakuan dianalisis dengan analisis ragam menggunakan uji F pada taraf nyata 5% dan 1%. Bila pengaruh interaksi pada uji F nyata atau sangat nyata maka analisis dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) pada taraf 5% jika interaksi perlakuan tidak berpengaruh nyata, sedangkan perlakuan tunggal pada uji F nyata atau sangat nyata maka analisis dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf nyata 5% untuk mengetahui perlakuan mana yang memberikan pertumbuhan terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian dosis pupuk P dan pupuk kotoran ayam pada kandungan serat tertinggi pada perlakuan P4K3 yaitu 60.04 g, dan terdapat interaksi antara pemberian dosis pupuk P dan pupuk kotoran ayam pada produksi serat tertinggi pada perlakuan P4K3 yaitu 1,50 ton ha-1.

Keywords

fosfor, kotoran ayam kandungan serat dan produksi

Article Details

How to Cite
Sadikin, A. ., Rosanti, I. . and Rusmini (2018) “PENGARUH PUPUK FOSFOR DAN PUPUK KOTORAN AYAM TERHADAP KANDUNGAN SERAT DAN PRODUKSI TANAMAN KENAF (Hibiscus Cannabinus) PADA TANAH ULTISOL”, JURNAL AGRIMENT, 3(1), pp. 22–28. doi: 10.51967/jurnalagriment.v3i1.384.

References

    NULL