Main Article Content

Abstract

Biofarmasi termasuk dalam produk obat yang diolah secara tradisional maupun modern yang berasal dari bahan alam seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme, salah satunya adalah kunyit yang merupakan tanaman rempah-rempah yang potensial dan digunakan sebagai bahan baku obat. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan pengumpulan data primer dan sekunder dimana data primer diperoleh langsung dari informan dengan menggunakan wawancara terpimpin dan observasi. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive sampling dengan pertimbangan bahwa Desa Tarokan telah menghasilkan 10-tonbiofarmaka dalam satu kali masa panen. Data tingkat pengetahuan responden dianalisis dengan menggunakan skala Likertdengan menggunakan sistem skoring. Hasil menunjukkan bahwa skor lapang pada pengetahuan dan adopsi berada pada kategori sedang, hasil menjelaskan bahwa kebanyakan petani mengetahui inovasi solar dryer dari sistematika pembuatan solar dryeritu sendiri sampai proses pengeringannya, akan tetapi dalam proses adopsi inovasi tersebut minim dikarenakan dalam pembuatan alatnya sendiri yang tidak dapat dilakukan oleh kebanyakan petani.Untuk proses adopsi masuk ke dalam tahapan trial atau uji coba dan belum sepenuhnya masuk ke dalam tahap adopsi.

Keywords

Pengetahuan Adopsi Inovasi Solar Dryer

Article Details

How to Cite
Jedda Ayu Inggrida (2023) “ANALISIS PENGETAHUAN PETANI TERHADAP INOVASI SOLAR DRYER PADA KLASTER BIOFARMAKA KOMODITAS KUNYIT (STUDI DI DESA TAROKAN KABUPATEN KEDIRI)”, JURNAL AGRIMENT, 8(1), pp. 24–34. doi: 10.51967/jurnalagriment.v8i1.2441.

References

    NULL