Pemanfaatan Google Earth Engine dalam Pemetaan Pemetaan Potensi Karbon Provinsi Kalimantan Timur
DOI:
https://doi.org/10.51967/tanesa.v22i2.886Keywords:
Potensi Karbon, Sentinel-2, Tutupan Lahan, GEE.Abstract
Perubahan iklim merupakan permasalahan serius yang dihadapi dunia internasional. Salah satu factor yang mempengaruhi perubahan iklim adalah pelepasan CO2 yang berasal dari vegetasi/ hutan. Hal tersebut menjadikan pengelolaan dan pemeliharaan vegetasi harus dilakukan dengan baik untuk mencegah pelepasan CO2. Provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu provinsi dengan tutupan vegetasi yang luas. Untuk mengetahui potensi karbon yang dimiliki oleh Provinsi Kalimantan Timur dapat dilakukan perhitungan melalui perhitungan luasan jenis tutupan lahan dan kemudian dikalikan dengan factor pengali dari potensi karbon yang terdapat pada jenis tutupan lahan tersebut. Perhitungan luasan dalam rangka perhitungan potensi karbon dapat dilakukan secara lebih mudah dengan menggunakan Google Earth Engine (GEE) yang mampu melakukan processing data secara serentak/ sekaligus. Pengolahan data juga dapat dilakukan dengan menambahkan parameter-parameter dalam pengolahan image. Pengolahan citra sentinel-2 dalam penentuan tutupan lahan menghasilkan 3 kelas tutupan lahan yakni badan air (384.754,752 ha), pemukiman (463.396,001 ha) dan vegetasi (11.873.800,520 ha). Dari luasan tersebut diperoleh potensi karbon yang ada di Provinsi Kalimantan Timur adalah sebesar 761.267.197,15 ton.
References
Clerici, N., Valbuena Calderón, C. A. and Posada, J. M. 2017. Fusion of sentinel1a and sentinel-2A data for land cover mapping: A case study in the lower Magdalena region, Colombia. Journal of Maps. doi: 10.1080/17445647.2017.1372316.
Daud, M. H. Latifah, H. Basalamah dan Sarman. 2014. Potensi Biomassa, Cadangan Karbon dan Serapan Karbon Dioksida Pada Kebun Raya Massenrempulu Enrekang. Jurnal Matoa. 002 (3): 54-63. (ISSN:2337- 9200).
Departemen Kehutanan dan Perkebunan. 1999. Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. Dephutbun RI. Jakarta.
Esa (2013). User Handbook Issue 1 Revision 1 SENTINEL-2.
EUROSTAT. 2001. Manual of concepts on land cover and land use information systems. Available at: http://europa.eu.int. Dikunjungi pada tanggal 4 Mei 2021, Pukul 16.30 WITA.
Fariz, H., Atmawidjaja, R. dan Krsnawati, D. 2014. Identifikasi Penutup Lahan Menggunakan Citra Satelit SPOT 4. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Hairiah K, Rahayu S. 2007. Pengukuran Karbon Tersimpan di Berbagai Penggunaan Lahan. Bogor: World Agroforestry Centre ± (ICRAF SEA) Regional Office, University of Brawijaya, Indonesia.
Kolokoussis P, Karathanassi V. 2018. Oil Spill Detection and Mapping Using Sentinel 2 Imagery Journal of Marine Science and Engineering. 6(1): 4.
Lefebvre A, Sannier C, Corpetti T. 2016. Monitoring urban areas with Sentinel-2A data: Application to the update of the Copernicus high resolution layer imperviousness degree Remote Sensing. 8(7): 606.
Lopes, M. et al. 2020. Combining optical and radar satellite image time series to map natural vegetation: savannas as an example. Remote Sensing in Ecology and Conservation. Wiley-Blackwell. doi: 10.1002/rse2.139.
Rahman, M. 1992. Jenis dan Kerapatan Pohon Dipterocarpacea di Bukit Gajabuih Padang. Jurnal Matematika dan Pengetahuan Alam.Vol. 2. No. 1.
Rosina K, Kopecká M. 2016. Mapping of urban green spaces using sentinel-2A data: methodical aspects. 6th International Conference on Cartography and GIS, Albena. Bulgarian Cartographic Association (in print). 562-568.
SNI-7724-2011. Pengukuran dan Perhitungan Cadangan Karbon. Badan Standarisasi Nasional.
Sularso, M.N.G. Hermawan, R. dan Prasetyo, B. L. 2011. Pendugaan Perubahan Cadangan Karbon di Taman Nasional. Semiloka Nasional: Implementasi RAN-GRK untuk Bidang Berbasis Lahan, Botani Square- IPB, Bogor.
Lusiana B, van Noordwijk M, Rahayu S. 2005. Carbon Stocks in Nunukan, East Kalimantan: A Spatial Monitoring and Modelling Approach. Report from the carbon monitoring team of the Forest Resources Management for Carbon Sequestration (FORMACS) project. Bogor: World Agroforestry Centre - ICRAF, SEA Regional Office.
Tavares, P. A. et al. 2019. Integration of sentinel-1 and sentinel-2 for classification and LULC mapping in the urban area of Belém, eastern Brazilian Amazon. MDPI AG, 19(5). doi: 10.3390/s19051140.
Tosiani, A. 2015. Buku Kegiatan Serapan dan Emisi Karbon. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumberdaya Hutan. Jakarta.
Whitmore, T. C. (1995). The Phytogeography of Malesian Euphorbiaceae. In: Plant Diversity in Malesia III. Proceedings of the Third International Flora Malesiana Symposium 1995. J Dransfield, MJE Coode & DA Simpson (eds.). Royal Botanic Gardens Kew. Pp. 389–390
Zhang T, Su J, Liu C, Chen WH, Liu H, Liu G. 2017. Band selection in sentinel-2 satellite for agriculture applications. Automation and Computing (ICAC), 2017 23rd International Conference on, IEEE.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
The copyright of this article is transferred to Buletin Poltanesa and Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, when the article is accepted for publication. the authors transfer all and all rights into and to paper including but not limited to all copyrights in the Buletin Poltanesa. The author represents and warrants that the original is the original and that he/she is the author of this paper unless the material is clearly identified as the original source, with notification of the permission of the copyright owner if necessary.
A Copyright permission is obtained for material published elsewhere and who require permission for this reproduction. Furthermore, I / We hereby transfer the unlimited publication rights of the above paper to Poltanesa. Copyright transfer includes exclusive rights to reproduce and distribute articles, including reprints, translations, photographic reproductions, microforms, electronic forms (offline, online), or other similar reproductions.
The author's mark is appropriate for and accepts responsibility for releasing this material on behalf of any and all coauthor. This Agreement shall be signed by at least one author who has obtained the consent of the co-author (s) if applicable. After the submission of this agreement is signed by the author concerned, the amendment of the author or in the order of the author listed shall not be accepted.