Sistem Informasi Geografis Coffee Shop di Kota Samarinda Berbasis Web
DOI:
https://doi.org/10.51967/tanesa.v22i2.881Keywords:
peta informasi, webgis, coffee shop, samarinda, peta coffee shop, qgis2webAbstract
Coffee Shop merupakan tempat yang banyak diminati oleh masyarakat Kota Samarinda. Terdapat beberapa perbedaan antara Coffee Shop dengan kedai kopi atau warung kopi, antara lain dari segi konsep, desain interior, sarana dan prasarana, menu dan segmen pasar. Akan tetapi masyarakat dihadapkan dengan permasalahan dalam mengetahui lokasi serta informasi yang ada pada Coffee Shop. Dengan demikian diperlukan sarana informasi yang dapat diakses oleh umum, salah satu cara dengan pembuatan peta informasi berbasis Web yaitu WebGIS. Tujuan dari kegiatan penelitian ini yaitu untuk memberikan informasi lokasi dan informasi lainnya tentang Coffee Shop yang ada di Samarinda, serta penyajiannya dalam bentuk peta informasi berbasis Web. Data yang dikumpulkan berupa nilai titik koordinat dari hasil pengamatan di lapangan, serta beberapa informasi mengenai Coffee Shop dari media sosial masing-masing Coffee Shop, yang kemudian diolah menggunakan perangkat lunak Quantum GIS menjadi peta informasi berbasis Web. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 49 Coffee Shop yang tersebar di Kota Samarinda dan data tersebut disajikan dalam bentuk WebGIS yang disertai informasi yang ada pada masing-masing Coffee Shop tersebut.
References
Irwansyah, & Khudri, A. (2017). GIS Aset Pemerintah di Provinsi Sumatera Selatan (Studi Kasus Aset Pemerintah Kabupaten Prabumulih). Jurnal Ilmiah MATRIK, 19(2), 121–130.
KBBI. (1988). Arti Kata Kafe. Jakarta. Balai Pustaka.
Maharani, S., Apriani, D., & Kridalaksana, A. H. (2017). Sistem Informasi Geografis Pemetaan Masjid di Samarinda Berbasis Web. Jurnal Informatika, 11(1), 9–20. https://doi.org/10.26555/jifo.v11i1.a5205
Maryam, R. A., & Handayani, H. H. (2015). Studi Pengembangan WebGIS Sarana dan Prasarana Pelabuhan (Studi Kasus: Tanjung Perak Surabaya). Geoid, 10(2), 120–128.
Mustika, S. (2019). 7 Perbedaan Warung Kopi (Kedai Kopi) dan Kafe (Coffee Shop).
Rahman, L. (2019). Sistem Informasi Geografis Tanah Bersertifikat pada Desa Suluk Berbasis Web. Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 37–44.
Riyanto. (2010). Sistem Informasi Geografis Berbasis Mobile. Yogyakarta: Penerbit Gaya Media.
Salam, A. A., & Fahmi. (2019). Sistem Informasi Geografis Pemetaan Aset Daerah Menggunakan Algoritma Djikstra di BKD Kota Cirebon. Information Technology Journal (INTECH) of UMUS, 1(1), 45–55.
Suryantoro, A. (2013). Integrasi Aplikasi Sistem Informasi Geografis. Yogyakarta Ombak.
Taufik, M., & Anugraha, A. S. (2016). Aplikasi Sistem Informasi Geografis untuk Inventarisasi dan Evaluasi Aset Bangunan Milik Pemerintah Kota Surabaya (Studi Kasus : Surabaya Pusat). Geoid, 12(1), 43–47. https://doi.org/10.12962/j24423998.v12i1.2394
Tumimomor, M., Jando, E., & Meolbatak, E. (2013). Sistem Informasi Geografis Pariwisata Kota Kupang. Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI), 1(2), 142–152. https://doi.org/10.23887/janapati.v2i2.9785
Ukers, W. H. (2012). All About Coffee. USA. Adams Media.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
The copyright of this article is transferred to Buletin Poltanesa and Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, when the article is accepted for publication. the authors transfer all and all rights into and to paper including but not limited to all copyrights in the Buletin Poltanesa. The author represents and warrants that the original is the original and that he/she is the author of this paper unless the material is clearly identified as the original source, with notification of the permission of the copyright owner if necessary.
A Copyright permission is obtained for material published elsewhere and who require permission for this reproduction. Furthermore, I / We hereby transfer the unlimited publication rights of the above paper to Poltanesa. Copyright transfer includes exclusive rights to reproduce and distribute articles, including reprints, translations, photographic reproductions, microforms, electronic forms (offline, online), or other similar reproductions.
The author's mark is appropriate for and accepts responsibility for releasing this material on behalf of any and all coauthor. This Agreement shall be signed by at least one author who has obtained the consent of the co-author (s) if applicable. After the submission of this agreement is signed by the author concerned, the amendment of the author or in the order of the author listed shall not be accepted.