Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) pada Tanah Ultisol dengan Pemberian Bokashi Pelepah Kelapa Sawit

Authors

  • Akhmad Rizali Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru
  • Nurlaila Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru
  • Maya Septiani Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru

DOI:

https://doi.org/10.51967/tanesa.v22i2.877

Keywords:

Tanah, Selada, Bokashi, Ultisol

Abstract

Selada (Lactuca sativa L.) merupakan tanaman yang memiliki nilai ekonomis yang baik. Permintaan selada terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Data Base Gizi Nasional USDA (2018) menyebutkan bahwa selain sebagai bahan pelengkap nabati, dalam 100 gram selada mengandung 0,15 gram lemak, 1,36 gram protein, 2,87 gram karbohidrat, dan energi 15 kalori. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis bokashi terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada. Penelitian ini dilakukan di Rumah Kaca Agroekoteknologi selama 3 bulan, mulai bulan Juni hingga Agustus. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dari faktor tunggal dan diulang sebanyak 5 kali. Perlakuan penelitian adalah pemberian bokashi dengan dosis berbeda pada media tanah dengan 5 taraf perlakuan yang terdiri dari B0 (lapisan tanah atas tanpa bokashi), B1 (lapisan tanah dengan 10 ton / ha bokashi), B2 (lapisan tanah bawah dengan 20 ton bokashi. / ha), B3 (subsoil dengan 30 ton / ha bokashi), B4 (subsoil dengan 40 ton / ha bokashi). Sehingga terdapat 5 perlakuan dalam penelitian, masing-masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Jadi, dalam penelitian ini terdapat 25 unit eksperimen.

References

Annabi, M., S, Houot, C, Francou, M, Poltrenaud and Y. Le Bissonair. (2006). Soil Aggregate Stability Improvement with Urban Composts of different naturities. SSSAJ Vol. 71 No. 2, p. 413-423.
Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu. (2007). Bengkulu dalam Angka. Biro Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik Riau.( 2010). Riau Dalam Angka 2010. http://Riau.bps.go.id/Riau dalam Angka-2010/perkebunan.html. Diakses pada tanggal 08-11-2020.
BPS. (2004). Statistik Indonesia. Badan Pusat Statistik, Jakarta.
Hardjowigeno S. (2003). Ilmu Tanah. Jakarta: Akademika Pressindo.
Haryanto E, Suhartini T, Rahayu E. (2003). Sawi dan Selada. Penebar Swadaya. Jakarta.
Humphries, E. C., dan C. R. Wheeler. (1963). Annu Rev. Plant Physiol. 14:385-410.
Lakitan, B. (1996). Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. PT>Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Lahadassy.J. (2007). Pengaruh Dosis Pupuk Organik Padat Daun Gamal terhadap Tanaman Sawi. Jurnal Agrisistem, Volume.3, No.2, Desember 2007.
Loveless, A. R. (1987). Prinsip- Prinsip Biologi Bunga Tumbuhan untuk Daerah Trofik, Gramedia. Jakarta.
Pahan, I. (2008). Panduan Lengkap Kelapa Sawit Manajemen Agribisnis dari Hulu Hingga Hilir. Penebar Swadaya. Jakarta.
Suliasih, S.Widawati dan A. Muharam, (2010). Aplikasi Pupuk Organik dan Bakteri Pelarut Fosfat untuk Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Tomat Dan Aktivitas Mikroba Tanah. J. Hort.20(3):241-246.
Steel, R.G.D. dan J.H. Torrie.(1991). Prinsip dan Prosedur Statistika. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
USDA National Nutrient Database for Standart Reference (2018), Lettuce Green Leaf, Basic Report, The National Agricultural Library.
Widawati, S., Suliasih, dan A. Muharam. (2010). Pengaruh Kompos yang Diperkaya Bakteri Penambat Nitrogen dan Pelarut Fosfat terhadap Pertumbuhan Tanaman Kapri dan Aktivitas Enzim Fosfatase dalam Tanah. J. Hort.20(3), 2010:207-215 hlm.

Downloads

Published

2021-12-01

How to Cite

Rizali, A., Nurlaila, & Septiani, M. (2021). Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) pada Tanah Ultisol dengan Pemberian Bokashi Pelepah Kelapa Sawit. Buletin Poltanesa, 22(2), 122–126. https://doi.org/10.51967/tanesa.v22i2.877

Issue

Section

Plantation Crop Cultivation