Pemanfaatan Rumput Sebagai Kompos Untuk Kesuburan Tanah Bekas Tambang Batu Dengan Uji Bibit Tanaman Kakao (Theobroma Cacao L.)

Authors

  • Rossy Mirasari Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

DOI:

https://doi.org/10.51967/tanesa.v21i1.327

Keywords:

Rumput, Kompos, Tanah Bekas Tambang Batu

Abstract

Artikel ini membahas tentang penelitian pemanfaatan rumput sebagai kompos untuk kesuburan tanah bekas galian batu dengan uji tanaman kakao (Theobroma Cacao L.). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan unsur hara pada kompos yang dibuat, melakukan pengomposan yang berkualitas dan dapat memperbaiki kesuburan tanah bekas galian dengan uji tanaman kakao. Kompos yang terbuat dari bahan rumput cincang kemudian ditambahkan dengan aktivator EM4. Bahan kompos dimasukkan ke dalam karung goni kemudian diikat dan bagian bawahnya diberi lubang untuk mengalirkan air. Selama proses pembuatan kompos, karung goni diletakkan di atas alas kering dan diberi naungan untuk menghindari sinar matahari dan air hujan. Proses pembuatan kompos selama 14 hari. Kompos dikatakan matang jika warna kompos hitam, aroma seperti aroma tanah, tekstur remah, suhu normal (sama dengan suhu kamar), dan nilai C/N ratio sekitar 20 - 30. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompos yang dihasilkan berkualitas baik, dilihat dari hasil analisis kimia menunjukkan kandungan C/N kompos 7,6, pH (H2O) 6,86, pH (KCl) 6,78 dan kandungan unsur hara lengkap mikro. dan makro. Sedangkan tanah bekas galian batu yang diberi perlakuan kompos juga menunjukkan hasil analisis kimiawi yang baik. Terbukti, kompos dapat memperbaiki kesuburan tanah bekas galian. Parameter tanaman menunjukkan hasil nyata yang berbeda pada semua parameter tinggi baik tanaman, jumlah daun, diameter batang (umur 2, 4, 6, 8 minggu setelah pindah ke tanaman) dan luas daun pada akhir pengamatan menunjukkan perlakuan batu. Tanah gali dengan penambahan kompos  lebih baik dibandingkan tanah gali batu murni tanpa perlakuan.

References

Anonim. 2017. Komoditi Kakao. Dinas Perkebunan Kalimantan Timur. https://www.disbun.kaltimprov.go.id/artikel/kakao
Anonim. 2004. Analisis Dampak Lingkungan Penambangan Batu bara di Kecamatan Sangata, Bontang Utara, Bontang Selatan dan Muara Badak Kabupaten Kutai, Propinsi Kalimantan Timur. PT. Indominco Mandiri, Jakarta.
Djuarnani, N., Kristian, dan Setiawan BS., 2005. Cara Cepat Membuat Kompos. PT. Agromedia Pustaka, Jakarta.
Hardjowigeno.S, 2010. Ilmu Tanah. PT. Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta.
Harjadi. S.S, 2012. Pengantar Agronomi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Kuswandi, 2012. Pengapuran Tanah Pertanian. Penerbit Kanisius, Yogyakarta..
Murbandono. HS, 2014. Membuat Kompos. Penebar Swadaya.Jakarta.
Rismunandar, 2009. Mendayagunakan Tanaman Rumput. Penerbit Sinar baru. Bandung.
Sanusi. B, 2004. Mengenal Hasil Tambang Indonesia. Penerbit PT. Bina Aksara. Jakarta.
Simamora, S. dan Salundik, 2008. Meningkatkan Kualitas Kompos. PT. AgroMedia Pustaka, Jakarta.
Siregar, dkk. 2009. Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Coklat. Penebar Swadaya, Jakarta.
Susanto, F.X. 2014. Tanaman kakao, budidaya dan Pengolahan Hasil. Penerbit Kanisius, Yogyakarta. 183 hal.
Sigit. P dan Marsono, 2005. Pupuk Akar Jenis Dan Aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Downloads

Published

2020-06-01

How to Cite

Mirasari, R. . (2020). Pemanfaatan Rumput Sebagai Kompos Untuk Kesuburan Tanah Bekas Tambang Batu Dengan Uji Bibit Tanaman Kakao (Theobroma Cacao L.). Buletin Poltanesa, 21(1), 1–6. https://doi.org/10.51967/tanesa.v21i1.327

Issue

Section

Plantation Management