Analisis Penggunaan Jumlah Bahan Aktif Pestisida dan Banyaknya Keluhan Masalah Kesehatan Pada Petani di Wilayah Agroindustri Jember
DOI:
https://doi.org/10.51967/tanesa.v23i1.1209Keywords:
Pestisida, Bahan aktif, Masalah Kesehatan, Petani, AgroindustriAbstract
Pestisida dapat menyebabkan masalah kesehatan baik akut ataupun kronik. Latar belakang dari penelitian ini adalah Penggunaan pestisida di kawasan agroindustri Jember yang tidak dapat dihindari.. Paparan pestisida pada petani Jember, baik paparan langsung ataupun tidak langsung, diduga menjadi salah satu penyebab munculnya masalah kesehatan.. Keterkaitan antar penggunaan bahan aktif pestisida dan masalah kesehatan pada petani di wilayah agroindustri jember perlu diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan jumlah bahan aktif pestisida dengan banyaknya masalah kesehatan pada petani di wilayah Agroindustri Jember. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observational dengan pendekatan cross-sectional. Populasi yang diambil adalah petani yang berada di kabupaten jember yang diwakili oleh 11 kecamatan. Besar sampel berjumlah 84 orang yang diambil dengan accidental sampling. Variabel yang diambil adalah jenis pestisida, jumlah bahan aktif yang dipakai, keluhan masalah kesehatan, Analisis menggunakan analisis unvaried dan bivariate menggunakan Chi square tes dengan p <0,05. Penggunaan bahan aktif yang digunakan selama penyemprotan mayoritas 1 bahan aktif 51,19% .Keluhan masalah kesehatan sebesar 52,38% dengan keluhan terbanyak adalah pusing sebesar 29,76%.Hasil Analisis jumlah bahan aktif saat penyemprotan dengan banyaknya keluhan kesehatan dengan menggunakan Chi Square tes, p= 0,009 dengan nilai p<0,05. Dari penelitian ini didapatkan ada hubungan penggunaan bahan aktif residu pestisida dengan keluhan masalah kesehatan pada petani di Jember. Petani yang terpapar kebanyakan tidak merasakan keluhan kesehatan.
References
Bolognesi, C. 2003. Genotoxicity of pesticides: a review of human biomonitoring studies. Mut Res. 543:251-272
CICOPLAFEST. 1998. Catálogo oficial de plaguicidas. Comisión Intersecretarial para el Control del Proceso y Uso de Plaguicidas, Fertilizantes y Sustancias Tóxicas. SEMARNAP, SECOFI, SAGAR y SSA, México D.F
Djojosumarto. 2008. Pestisida dan Aplikasinya. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Fikri, E, O. Setiani, dan Nurjazuli. 2012. Hubungan Paparan Pestisida Dengan Kandungan Arsen (As) Dalam Urin dan Kejadian Anemia (Studi : Pada Petani Penyemprot Pestisida di Kabupaten Brebes). Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia 11 (1): 29- 37p
García J. 1997. Introducción a los plaguicidas. Universidad Estatal a Distancia, San José, Costa Rica. 450 .
Hagmar L, Stromberg U, Tinnerberd H, Mikoczy Z. 2004. The usefulness of cytogenetic biomarkers as intermediate endpoints in carcinogenesis. Int J Hyg Environ Health 1:43-47.
Istianah, Yuniastuti,A. 2017. Hubungan Masa Kerja, Lama Menyemprot, Jenis Pestisida, Penggunaan APD dan Pengelolaan Pestisida dengan Kejadian Keracunan Pada Petani di Brebes, Public Health Perspective Journal 2 (2) (2017) 117 – 123
Jenni. Suhartono. Nurjazuli. 2014. Hubungan Riwayat Paparan Pestisida dengan Kejadian Gangguan Fungsi Hati (Studi Pada Wanita Usia Subur di Daerah Pertanian Kota Batu). Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. Vol. 13. No. 2. p. 62-65. 4)
Kurniadi, D. and Maywita, E. (2018) ‘Faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan kesehatan akibat paparan pestisida pada petani hortikultura di Desa Siulak Deras Mudik Kabupaten Kerinci’, Jurnal Menara Ilmu, XII(80), pp. 13–18. Available at: https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menarailmu/article/view/617.
Mahyuni,E.L.2015. Faktor Risiko dalam Penggunaan Pestisida Terhadap Keluhan Kesehatan pada Petani di Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo 2014, Kesmas, Vol.9, No.1, Maret 2015, pp. 79 – 89
Mansour S. 2004. Pesticide exposure-Egyptian scene. Toxicology 198:91-115.
Márquez ME, López JB, Londoño M. 2003. Detección del daño genotóxico agudo y crónico en una población de laboratoristas ocupacionalmente expuestos. IATREIA; 16 (4): 275-282.
Martínez C, Gómez S. 2007. Riesgo genotóxico por exposición a plaguicidas en trabajadores agrícolas. Revista Internacional de Contaminación Ambiental, 23(4):185-200
Minaka IADA, Sawitri AAS, Wirawan DN. 2016. Hubungan Penggunaan Pestisida dan Alat Pelindung Diri dengan Keluhan Kesehatan pada Petani Hortikultura di Bulengleng, Bali. Public Health and Preventive Medicine Archive, 4(1): 94-103.
Nasrudin.2001. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Keracunan Pestisida pada Petani Holtikultura di Sukoharjo. Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Utama Epidemiologi Lapangan, Pasca Sarjana. Universitas Gadjah Mada
Prijanto,T.B.,2009. Analisis Faktor Risiko Keracunan Pestisida Organofosfat pada Keluarga Petani Hortikultura di Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang, Pasca Sarjana. Universitas Diponogoro.
Purba,I.G,.2009. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kadar Kolinesterase pada Perempuan Usia Subur di Daerah Pertanian, Pasca Sarjana. Universitas Diponogoro
Samosir,K.,Setiani, O.,Nurjazuli, 2017. Hubungan Pajanan Pestisida dengan Gangguan Keseimbangan Tubuh Petani Hortikultura di Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang, Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia 16 (2), 2017, 63 - 69 DOI : 10.14710/jkli.16.2.63-69
Sudarmo. Pestisida. Yogyakarta: Kanisius, 2007
Suhartono. 2014. Dampak Pestisida Terhadap Kesehatan. Prosiding Seminar Nasional Pertanian Organik. p. 15-23. IPB. Tidak dipublikasikan
Suparti,S.,Anies., Setiani, .2016, BEBERAPA FAKTOR RISIKO YANG BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI, JURNAL PENA MEDIKA, ISSN : 2086-843X Vol. 6, No. 2, Desember 2016 : 125 – 138
Wahyuni,R.,2018. Analisis Perilaku Penggunaan Pestisida dan Keluhan Kesehatan pada Pekerja Penyemprot Tanaman di Perusahaan Perkebunan X Sumatera Barat Tahun 2018, Skripsi.Universitas Sumatra Utara
Wismianingsih,ER.,Oktaviasari, 2016.DI., IDENTIFIKASI JENIS PESTISIDA DAN PENGGUNAAN APD PADA PETANI PENYEMPROT DI KECAMATAN NGANTRU KABUPATEN TULUNGAGUNG, Jurnal Wiyata. Vol 3 No.1
Wispriono, et.al. 2013. Tingkat Keamanan Konsumsi Residu Karbamat dalam Buah dan Sayur Menurut Analisis Pascakolom Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol.7 No. 7.p. 317-323
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
The copyright of this article is transferred to Buletin Poltanesa and Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, when the article is accepted for publication. the authors transfer all and all rights into and to paper including but not limited to all copyrights in the Buletin Poltanesa. The author represents and warrants that the original is the original and that he/she is the author of this paper unless the material is clearly identified as the original source, with notification of the permission of the copyright owner if necessary.
A Copyright permission is obtained for material published elsewhere and who require permission for this reproduction. Furthermore, I / We hereby transfer the unlimited publication rights of the above paper to Poltanesa. Copyright transfer includes exclusive rights to reproduce and distribute articles, including reprints, translations, photographic reproductions, microforms, electronic forms (offline, online), or other similar reproductions.
The author's mark is appropriate for and accepts responsibility for releasing this material on behalf of any and all coauthor. This Agreement shall be signed by at least one author who has obtained the consent of the co-author (s) if applicable. After the submission of this agreement is signed by the author concerned, the amendment of the author or in the order of the author listed shall not be accepted.