Sebaran Land Surface Temperature dan Indeks Vegetasi di Wilayah Kota Semarang pada Bulan Oktober 2019
DOI:
https://doi.org/10.51967/tanesa.v22i1.471Keywords:
Land Surface Temeperature (LST), Indeks Vegetasi (NDVI), Landsat 8 OLI/TIRSAbstract
Land Surface Temperature (LST) didefinisikan sebagai kondisi suhu bagian terluar dari suatu objek yang ada di permukaan tanah. Pada umumnya nilai Land Surface Temperature tertinggi akan terdapat di pusat kota dan menurun secara bertahap ke arah pinggir kota sampai ke desa. Dimana diketahui bahwa daerah pinggir kota sampai ke desa, memiliki kondisi tutupan lahan yang dominan dengan vegetasi. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa, LST akan berbanding terbalik dengan indeks kerapatan vegetasi (NDVI). Dalam 17 tahun terakhir, BMKG menyatakan bahwa Nilai Land Surface Temperature Kota Semarang mencapai angka 39,4 °C, dimana sebelumnya Land Surface Temperature Kota Semarang mencapai angka 38,5 °C pada Tahun 2002. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sebaran LST Kota Semarang pada waktu kajian, dan mencari hubungan dengan NDVI pada wilayah tersebut.
References
BSNI. 2010. Klasifikasi Penutup Lahan. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Dede. M, Pramulatsih. G. P, Widiawaty.M.A, Ramadhan. Y.R, Ati. A. 2019. Dinamika Suhu Permukaan Dan Kerapatan Vegetasi Di Kota Cirebon. Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Vol. 6 No. 1
Fadlin. F, Kurniadin. N, Prasetya. F. V. A. S. 2020. Analisis Indeks Kekritisan Lingkungan Di Kota Makassar Menggunakan Citra Satelit Landsat 8 OLI/TIRS. Elipsoida Vol 03 No 01.
Fawzi. N. I, Iswari. M. Y. 2019. Hubungan Kategori Tutupan Lahan Dan Suhu Permukaan Menggunakan Landsat 8. Jurnal Spasial Nomor 1, Volume 6.
Fawzi. N. I, Mufarikah. N. N. 2013. Kajian Urban Heat Island Di Kota Yogyakarta Hubungan Antara Tutupan Lahan Dan Suhu Permukaan.
Guntara, I 2016. Analisis Urban Heat Island Untuk Pengendalian Pemanasan Global Di Kota Yogyakarta Menggunakan Citra Penginderaan Jauh.
Handayani. 2007. Identifikasi Perubahan Kapasitas Panas Kawasan Perkotaan Dengan Menggunakan Citra Landsat TM/ETM (Studi Kasus: Kodya Bogor). FMIPA IPB.
Ikhwan, M. 2013. Aplikasi Penginderaan Jauh untuk Mengidentifikasi Distribusi Suhu Pemukaan di Kota Pekanbaru. Universitas Riau.
Indri, D. 2018. Penggunaan Citra Saluran Inframerah Termal untuk Studi Perubahan Liputan Lahan dan Suhu sebagai Indikator Perubahan Iklim Perkotaan di Yogyakarta. Yogyakarta: Program Pasca Sarjana, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada.
Khalil, B. 2010. Panduan Dasar ArcGIS. Tropenbos International Indonesia Programe. Bogor.
Khusaini, N. I. 2008. Pengaruh Tutupan Lahan Terhadap Distribusi Suhu Permukaan di Kota Bogor dengan Menggunakan Citra Satelit Landsat dan Sistem Informasi Geografis. Bogor. IPB
Latif, M. S. 2014. Land Surface Temperature Retrival of Landsat-8 Data Using Split Window Algorithm- A Case Study of Ranchi District. International Journal of Engineering Development and Research (IJEDR), Volume 2, Issue 4, 3840-3849.
Maharani, R. 2017. Ekstraksi Nilai NDVI Dari Citra Satelit Landsat 8 Sebagai Parameter Dalam Identifikasi Tutupan Lahan Kota Samarinda. Program Studi Geoinformatika Jurusan Manajemen Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Samarinda.
Prahasta, E. 2010. Sistem Informasi Geografis Konsep-konsep Dasar Informatika Bandung.
Rumengan, H. S., Veronica, A. K. dan Ingerid, L. Moniaga. 2019. Persebaran Suhu Permukaan Dan Pemanfaatan Lahan Di Kota Manado. Jurnal Spasial Vol 6. No. 2.
Sajiman, S. 2006. Modul Pelatihan Sistem Informasi Geografis SIG Informatika. Bandung.
Siregar, S. 2010. Pengenalan Software ArcGIS. Jurusan TMIP FTIP Undap. Bandung.
Utomo, W. A., Suprayogi, A. dan Sasmito, B. 2017. Analisis Hubungan Variasi Land Surface Temperature Dengan Kelas Tutupan Lahan Menggunakan Data Citra Satelit Landsat (Studi Kasus: Kabupaten Pati).
Wiweka. 2014. Pola Suhu Permukaan dan Udara Menggunakan Citra Satelit Landsat Multitemporal. Ecolab. Vol 8. No 1.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
The copyright of this article is transferred to Buletin Poltanesa and Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, when the article is accepted for publication. the authors transfer all and all rights into and to paper including but not limited to all copyrights in the Buletin Poltanesa. The author represents and warrants that the original is the original and that he/she is the author of this paper unless the material is clearly identified as the original source, with notification of the permission of the copyright owner if necessary.
A Copyright permission is obtained for material published elsewhere and who require permission for this reproduction. Furthermore, I / We hereby transfer the unlimited publication rights of the above paper to Poltanesa. Copyright transfer includes exclusive rights to reproduce and distribute articles, including reprints, translations, photographic reproductions, microforms, electronic forms (offline, online), or other similar reproductions.
The author's mark is appropriate for and accepts responsibility for releasing this material on behalf of any and all coauthor. This Agreement shall be signed by at least one author who has obtained the consent of the co-author (s) if applicable. After the submission of this agreement is signed by the author concerned, the amendment of the author or in the order of the author listed shall not be accepted.