Strategi Pengembangan Tarian Tradisional Bedana Palembang sebagai Peningkatan Minat Khusus Daya Tarik Wisata dan Budaya

Authors

  • Desloehal Djumrianti Usaha Perjalanan Wisata, Politeknik Negeri Sriwijaya

DOI:

https://doi.org/10.51967/tanesa.v23i2.2055

Keywords:

Tari Bedana Palembang, Flashmob Dance, Atraksi Budaya, Minat Khusus, Daya Tarik Wisata.

Abstract

Tari Bedana Palembang adalah salah satu tarian tradisional yang ditarikan secara berpasangan, tarian ini menarik perhatian dengan irama yang bit dan gerakkan yang lincah menunjukkan rasa gembira para remaja ketika mereka bertemu dengan teman-temannya.  Sehingga studi ini bertujuan untuk menganalisis potensi Tari Bedana menjadi flashmob dance sebagai atraksi wisata di Sumatera Selatan.  Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Wawancara ditujukan kepada tiga orang informan kunci dan menggunakan sampel sebanyak 64 responden yang diambil secara proportional random sampling. Teknik analisis dilakukan menggunakan teknik analisis SWOT untuk mengetahui kekuatan, kelemahan peluang, dan ancaman pada potensi Tari Bedana untuk dijadikan flashmob dance sebagai atraksi wisata di provinsi ini. Hasil menunjukkan bagwa tarian ini berada pada kuadran I dimana posisi yang mendukung strategi agresif (Growth Oriented Strategy) yang memiliki nilai kekuatan lebih besar dari kelemahan dan nilai peluang lebih besar dari ancaman. Hasil analisis SWOT berdasarkan perhitungan total skor tiap indikator pada Matriks IFAS dan EFAS diperoleh nilai kekuatan (strength) 1,88; kelemahan (weakness) 1,1; peluang (opportunity) 1,99; dan ancaman (threats) 1,16. Sehingga strategi yang digunakan adalah S-O, yaitu mempertunjukkan flashmob dance tarian tersebut dalam sebuah event besar atau dalam sebuah festival seni dan festival tari, kerja sama antara Dinas Pariwisata Provinsi maupun Kota Palembang, menentukan  tempat untuk pertunjukkan tarian tersebut, dan sebagainya.

References

Al-Khateeb, S., & Agarwal, N. (2021). Flash mob: a multidisciplinary review. Social Network Analysis and Mining, 11(1), 1-18

Dwimarwati, R., Maemunah, Y., & Mustikowati, A. (2021). Peluang Pemberdayaan Potensi Tari Di Desa Karyasari Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut. Jurnal Seni Makalangan, 8(2).

Hadi, Y. S. (2018). Revitalisasi Tari Tradisional. Dwi-Quantum.

Hasbi Asshadiqi, M. (2022). Perancangan Game Digital Edukasi untuk Menanamkan Nilai Pendidikan Karakter Santri Pondok Modern Gontor (Doctoral dissertation, ISI Yogyakarta

Katungga, G. S. (2019). Makna Gerak Tari Tanggai Di Kota Palembang Sumatera Selatan. Skripsi S-1 Jurusan Tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia, Surakarta.

Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan dan Prabowo. (2020). Aktualisasi Hak Asasi Budaya Dalam Pelindungan Hukum Dan Pelestarian Kekayaan Intelektual Komunal.

Rangkuti, F. (2018). Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis Cara Perhitungan Bobot, Rating, dan OCAI. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Ronaldo G. (2021). Analisis strategi pengembangan objek wisata air terjun Bidadari sebagai pariwisata berkelanjutan berbasis masyarakat di kabupaten Lahat. Skripsi. Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya.

Rusnawati. (2022). 11 tari tradisional Sumatera Selatan. Minggu, 13 Maret 2022. Harian Haluan.com https://www.harianhaluan.com/pendidikan/pr-102929429/11-tari-tradisional-khas-sumatera-selatan?page=2

Sandi, N. V. (2018). Pembelajaran Seni Tari Tradisional di Sekolah Dasar. DIALEKTIKA Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar, 8(2), 147-161.

Sigit. (2022). Serba-serbi tar tradisional Sumatera Selatan. Wawancara langsung. Palembang: Universitas PGRI Palembang

Sugiyon. (2019). Metode Penelitian kualitatif dan kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Sukihana, I. A., & Kurniawan, I. G. A. (2018). Karya Cipta Ekspresi Budaya Tradisional: Studi Empiris Perlindungan Tari Tradisional Bali di Kabupaten Bangli. Jurnal Magister Hukum Udayana (Udayana Master Law Journal), 7(1), 51-62.

Treny (2022). Flashmob dance. Wawancara langsung. Palembang: Universitas PGRI Palembang.

Vebri Al-Lintan. (2022). Tari Melayu dan flashmob dance. Wawancara langsung. Palembang: Dewan Kesenian Palembang.

Widyawati, L., (2019). Fenomena Budaya Pop Dalam Ruang Publik Kota Yogyakarta. Jurnal KaLIBRASI-Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri., 2, pp.72-86.

Wulandari, D. (2022). Nilai Spiritual Tari Bedhaya Sekarjagad Di Sanggar Pakarjawi Semarang. Joged, 18(1), 35-49.

Yuliani, W. (2018). Metode penelitian deskriptif kualitatif dalam perspektif bimbingan dan konseling. Quanta, 2(2), 83-91.

Yuliarti, E. A. (2020). Elemen Estetis Koreografi Tari Cang-cang di Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir. Jurnal Sitakara, 5(1), 1-12.

Zaky Mubarok, Aliza. 2022. “Iringan Tari Beksan Wanara Pada Mataya Flashmob KHP Kridhomardowo Keraton Yogyakarta: Tinjauan Bentuk dan Garap." PhD diss., Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Downloads

Published

2022-12-21

How to Cite

Djumrianti, D. . (2022). Strategi Pengembangan Tarian Tradisional Bedana Palembang sebagai Peningkatan Minat Khusus Daya Tarik Wisata dan Budaya. Buletin Poltanesa, 23(2), 906–912. https://doi.org/10.51967/tanesa.v23i2.2055

Issue

Section

Multidisciplinary