Perancangan Tata Ruang Produksi NanoKitosan Limbah Selongsong Pupa BSF
DOI:
https://doi.org/10.51967/tanesa.v23i2.1976Keywords:
Antimikroba, Gelasi Ionic, Nano Partikel, Perancangan, UMKMAbstract
UMKM Republik Larva adalah pengolah sampah dengan maggot BSF, melalui proses tersebut dihasilkan limbah selongsong pupa BSF. Limbah yang dihasilkan adalah sebanyak 30kg/hari yang dijual kembali sebagai bahan tambahan pupuk organik dengan harga 3.000 IDR/kg. Komposisi penyusun selongsong pupa BSF adalah kitin yang dapat diolah kembali menjadi kitosan dan selanjutnya nanokitosan. Nanokitosan dapat digunakan dalam bidang pangan, salah satunya sebagai bahan antibakteri, biofilm, dan bahan enkapsulasi komponen bioaktif. Potensi bahan baku yang melimpah sebaiknya dapat dimanfaatkan untuk diolah menjadi produk yang lebih bernilai. Nanokitosan baru diproduksi di Negara Cina, sehingga pendirian pabrik pengolahan nanokitosan menjadi peluang yang sangat baik bagikemajuan perekonomian bangsa. Kendala utama yang dihadapi dalam pendirian pabrik adalah design tata letak ruang produksi agar berada dalam satu lokasi dengan pengolahan sampah organik menggunakan magot. Metode yang digunakan dalam menyelesaikan permasalahan ini adalah penyuluhan, pelatihan dan pendampingan. Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini adalah perancangan tata letak produksi nanokitosan yang berintegrasi dengan pengolahan sampah organik menggunakan magot BSF.
References
Cheba, B. A. (2020). Chitosan: Properties, modifications and food nanobiotechnology. Procedia Manufacturing, 46(2019), 652–658. doi: 10.1016/j.promfg.2020.03.093
Dewi, R. K., Ardiansyah, F., Fadhlil, R. C., & Wahyuni. (2021). Maggot BSF : Kualitas Fisik dan Kimianya. In Fapet.Unisla.Ac.Id. Retrieved from http://fapet.unisla.ac.id/wp-content/uploads/2021/07/Revisi-Layout-Maggot-Ok-104hlm-15-x-23-cm-2.pdf
Escárcega-Galaz, A. A., Cruz-Mercado, J. L. D. La, López-Cervantes, J., Sánchez-Machado, D. I., Brito-Zurita, O. R., & Ornelas-Aguirre, J. M. (2018). Chitosan treatment for skin ulcers associated with diabetes. Saudi Journal of Biological Sciences, 25(1), 130–135. doi: 10.1016/j.sjbs.2017.03.017
Gandomi, H., Abbaszadeh, S., Misaghi, A., Bokaie, S., & Noori, N. (2016). Effect of chitosan-alginate encapsulation with inulin on survival of Lactobacillus rhamnosus GG during apple juice storage and under simulated gastrointestinal conditions. LWT - Food Science and Technology. doi: 10.1016/j.lwt.2016.01.064
Irianto, H. E., & Muljanah, I. (2011). Proses dan Aplikasi Nanopartikel Kitosan Sebagai Penghantar Obat. Squalen, 6(1), 1–8.
Jana, S., & Jana, S. (2017). Natural polymeric biodegradable nanoblend for macromolecules delivery. In Recent Developments in Polymer Macro, Micro and Nano Blends: Preparation and Characterisation. doi: 10.1016/B978-0-08-100408-1.00010-8
Lopez-Santamarina, A., Mondragon, A. del C., Lamas, A., Miranda, J. M., Franco, C. M., & Cepeda, A. (2020). Animal-origin prebiotics based on chitin: An alternative for the future? a critical review. Foods, 9(6), 1–20. doi: 10.3390/foods9060782
McClements, D. J. (2020). Recent advances in the production and application of nano-enabled bioactive food ingredients. Current Opinion in Food Science, 33, 85–90. doi: 10.1016/j.cofs.2020.02.004
Salman, Ukhrawi, L. M., & Azim, M. T. (2020). Budidaya Maggot Lalat BSF sebagai Pakan Ternak. Jurnal Karya Pengabdian, 2(1), 7–11.
Trimudita, R. F., & Djaenudin. (2021). Enkapsulasi Probiotik Lactobacillus sp . Menggunakan. Serambi Engineering, VI(2), 1832–1841.
Wahyuni, S., Fauziyah, R., Abdul Aziz, M., Dewantara Eris, D., Tejo Prakoso, H., Penelitian Bioteknologi dan Bioindustri Indonesia, P., & Riset Perkebunan Nusantara Jl Taman Kencana No, P. (2021). Sintesis Komposit Kitosan berbasis Selongsong Black Soldier Fly (BSF) dengan Ekstrak Daun Kipahit dan Uji Penghambatannya terhadap Xanthomonas oryzae. Jurnal Rekayasa Bahan Alam Dan Energi Berkelanjutan, 5(2), 16–23.
Wahyuni, S., Selvina, R., Fauziyah, R., Prakoso, H. T., Priyono, P., & Siswanto, S. (2020). Optimasi Suhu dan Waktu Deasetilasi Kitin Berbasis Selongsong Maggot (Hermetia ilucens) Menjadi Kitosan. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 25(3), 373–381. doi: 10.18343/jipi.25.3.373
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
The copyright of this article is transferred to Buletin Poltanesa and Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, when the article is accepted for publication. the authors transfer all and all rights into and to paper including but not limited to all copyrights in the Buletin Poltanesa. The author represents and warrants that the original is the original and that he/she is the author of this paper unless the material is clearly identified as the original source, with notification of the permission of the copyright owner if necessary.
A Copyright permission is obtained for material published elsewhere and who require permission for this reproduction. Furthermore, I / We hereby transfer the unlimited publication rights of the above paper to Poltanesa. Copyright transfer includes exclusive rights to reproduce and distribute articles, including reprints, translations, photographic reproductions, microforms, electronic forms (offline, online), or other similar reproductions.
The author's mark is appropriate for and accepts responsibility for releasing this material on behalf of any and all coauthor. This Agreement shall be signed by at least one author who has obtained the consent of the co-author (s) if applicable. After the submission of this agreement is signed by the author concerned, the amendment of the author or in the order of the author listed shall not be accepted.