Studi Sifat Fisika, Mekanika dan Keawetan Rotan Manau (Calamus manan Miq.) yang Telah Melalui Proses Penggorengan Minyak Jelantah

Authors

  • Heriad Daud Salusu Pengolahan Hasil Hutan, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
  • Vania Azhara Waldini Pengolahan Hasil Hutan, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
  • Ita Merni Patulak Pengolahan Hasil Hutan, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
  • Nur Maulida Sari Pengolahan Hasil Hutan, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
  • Eva Nurmarini Pengolahan Hasil Hutan, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
  • Andi Yusuf Pengolahan Hasil Hutan, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
  • Riri Andriany Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Samarinda

DOI:

https://doi.org/10.51967/tanesa.v23i2.1975

Keywords:

Rotan, Fisika, Mekanika, Penggorengan, Jelantah, Jamur

Abstract

Rotan merupakan komoditas utama hasil hutan bukan kayu, karena memiliki nilai jual yang tinggi dan pasaran yang luas terutama pasar ekspor. Produk rotan telah turut berperan menambah penerimaan ekspor unggulan selain minyak dan gas bumi, serta dapat disejajarkan dengan penerimaan ekspor utama pertanian lainnya seperti kopi, karet, dan minyak sawit. Rotan Manau merupakan salah satu dari berbagai jenis rotan yang memiliki kualitas baik untuk bahan meubel dan furniture. Oleh karena itu, tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan penggorengan Rotan Manau yang memanfaatkan minyak jelantah pada sifat fisika dan mekanika seperti kadar air, keteguhan lentur (MoE) dan keteguhan patah (MoR) serta keawetan rotan terhadap serangan jamur. Metode penelitian yang dilakukan yaitu pengambilan bahan baku, pemotongan sampel uji, penggorengan rotan, pengujian sifat fisika, mekanika dan pengamatan serangan jamur pada rotan, setelah itu hasil pengujian dihitung dan di rata-ratakan. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata kadar air sampel (tanpa perlakuan) yaitu 16,386%, keteguhan lentur (MoE) 14355,15 kg/cm2 dan keteguhan patah (MoR) 162,81 kg/cm2. Dibandingkan pengujian sampel dengan perlakuan memiliki kadar air 10,463%, keteguhan lentur (MoE) 21151,07 kg/cm2 dan keteguhan patah (MoR) 213,74 kg/cm2. Hasil persentase dari pengamatan serangan jamur pada Rotan Manau tanpa perlakuan adalah sebesar 17,69%, sedangkan dengan perlakuan sebesar 5,4%. Persentase daya hambat minyak jelantah dalam mencegah serangan jamur pada rotan adalah sebesar 68,30%.

Author Biographies

Heriad Daud Salusu, Pengolahan Hasil Hutan, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

 

 

Vania Azhara Waldini, Pengolahan Hasil Hutan, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

 

 

Ita Merni Patulak, Pengolahan Hasil Hutan, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

 

 

Nur Maulida Sari, Pengolahan Hasil Hutan, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

 

 

Eva Nurmarini, Pengolahan Hasil Hutan, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

 

 

Andi Yusuf, Pengolahan Hasil Hutan, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

 

 

Riri Andriany, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Samarinda

 

 

References

Abdurachman, J. R. (2017). Penggolongan 23 Jenis Rotan Indonesia Berdasarkan Kerapatan dan Kuat Tarik Sejajar Serat. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 35(1), 43-52. doi:http://doi.org/10.20886/jphh.2017.35.1.43-52

Azhar. (2011). Studi Sifat Fisik dan Mekanik Rotan Manau (Calamus manan Miq.). Samarinda: Program Studi Teknologi Hasil Hutan, Jurusan Teknologi Pertanian, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda.

Cici Suryani, S. Z. (2019). PEMANFAATAN ROTAN DAN BAMBU OLEH MASYARAKAT DESA PARIT. JURNAL HUTAN LESTARI, 1498-1511.

Erliyana, E. N. (2012). Identifikasi Jamur Mold dan Blue Stain pada Rotan. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Hutan, 1(1), 21-26. Retrieved from http://journal.ipb.ac.id/index.php/jdthh/article/view/4712

Erviyani, M. M. (2017). Analisis Tata Niaga Rotan di Kelurahan Batu Kecamatan Pitu Riase Kabupaten Sidenreng Rappang. Jurnal Hutan dan Masyarakat, 9(1), 1-7. doi:DOI: 10.24259/jhm.v9i1.2040

Fitri, M. (2022). Valuasi Ekonomi Pengolahan Rotan Manau (Calamus manan). Padang: Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.

Hartanti, G. (2012). Perkembangan Material Rotan dan Penggunaan di Dunia Desain Interior. Humaniora, 3(12), 494-503. doi:https://doi.org/10.21512/humaniora.v3i2.3354

Standar Nasional Indonesia (2017). SNI 7208-2017 Jenis, Sifat, Kegunaan dan Persebaran Rotan. Jakarta: Nasional, Badan Standarisasi.

Jamaluddin, P. (2018). Perpindahan Panas dan Massa Pada Penyangraian dan Penggorengan Bahan Pangan. Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar.

Jasni, G. P. (2016). KOMPOSISI KIMIA DAN KETAHANAN 12 JENIS ROTAN DARI PAPUA TERHADAP BUBUK KAYU KERING DAN RAYAP TANAH. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 34(1), 33-43. doi:https://doi.org/10.20886/jphh.2016.34.1.33-43

Kusno Yuli Widiati, I. D. (2022). KORELASI ANTARA KERAPATAN KERING TANUR DENGAN NILAI PENYUSUTAN DAN SIFAT FISIKA MEKANIKA KAYU BAYUR (Peterospermum javanicum) DAN PANGSOR (Ficusc callosa Wild). Jurnal AGRIVOR, 21(2), 257-264. doi:https://doi.org/10.31293/agrifor.v21i2.6037

Kustanrika, I. W. (2016). Pemanfaatan Sumberdaya Alam dengan Menggunakan Batang Rotan Sebagai Pengganti Tulangan Beton. Jurnal Forum Mekanika, 5(2), 105-111. doi:https://doi.org/10.33322/forummekanika.v5i2.631

Kusumaningsih, K. R. (2021). UJI EFEKTIVITAS FUNGISIDA NABATI SEBAGAI BAHAN PENGAWET UNTUK MENCEGAH SERANGAN JAMUR PEWARNA KAYU. Journal Wanatropika, 11(2), 37-45. doi:https://doi.org/10.55180/jwt.v11i2.181

NI WAYAN EKA SUDI ARTI, N. W. (2021). Uji Daya Hambat Jamur Antagonis terhadap Jamur. Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 10(3), 346-356. Retrieved from https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT

Osly Rahman, Jasni. (2013). Rotan Sumberdaya, Sifat dan Pengolahan (Vol. 2). Bogor: Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan.

Rohman Pari, A. J. (2018). KLASIFIKASI MUTU 11 JENIS ROTAN INDONESIA BERDASARKAN KERAPATAN DAN KETEGUHAN LENTUR. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 31(6), 13-22. doi:10.20886/jphh.2018.36.1.13-22

Sanusi, D. (2012). Rotan Kekayaan Belantara Indonesia. Surabaya: Brilian Internasional Surabaya.

Sheikh Ali Ahmed, R. H. (2022). Anatomical, Physical, Chemical, and Biological Durability Properties of Two Rattan Species of Different Diameter Classes. Forests, 13(1), 1-14. doi:https://doi.org/10.3390/f13010132

Shumin Yang, E. X. (2022). Comparison of Physical and Mechanical Properties of Four Rattan Species Grown in China. Journal of Wood Science, 66(3), 1-8. doi:https://doi.org/10.1186/s10086-020-1850-0

Sudrajat, A. (2009). SNI 01-7208-2006 Jenis, Sifat dan Kegunaan Rotan. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Wa OM Arsyad, L. E. (2018). Natural Resistance of Rattan Species from Sumatra. Jurnal Ilmu Teknologi Kayu Tropis, 16(2), 184-193. doi:https://doi.org/10.51850/jitkt.v16i2.453.g379

Downloads

Published

2022-12-27

How to Cite

Salusu, H. D. ., Waldini, V. A. ., Patulak, I. M. ., Sari, N. M. ., Nurmarini, E., Yusuf, A. ., & Andriany, R. . (2022). Studi Sifat Fisika, Mekanika dan Keawetan Rotan Manau (Calamus manan Miq.) yang Telah Melalui Proses Penggorengan Minyak Jelantah. Buletin Poltanesa, 23(2), 725–730. https://doi.org/10.51967/tanesa.v23i2.1975

Issue

Section

Forest Product Processing