Analisa Potensi Bahaya Pabrik Kelapa Sawit di Desa Jambuk, Kecamatan Bongan, Kalimantan Timur

Authors

  • Ernita Obeth Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
  • Fahrizal Pengelolaan Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
  • Fathur Fiqri Hidayahtullah Pengelolaan Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

DOI:

https://doi.org/10.51967/tanesa.v23i2.1822

Keywords:

HIRARC, Risiko, Potensi Bahaya, Pabrik Sawit, Matriks Risiko

Abstract

Perkebunan kelapa sawit memiliki peran penting dalam perkembangan perekonomian di Indonesia. Hal ini mendorong pertumbuhan perkebunan kelapa sawit termasuk pabrik kelapa sawit. Lingkungan kerja pabrik memiliki potensi bahaya dan risiko bagi karyawan pabrik namun masih banyak perusahaan kelapa sawit yang belum menerapkan sistem kesehatan dan keselamatan kerja yang baik sehingga masih banyak kecelakaan kerja yang terjadi di pabrik. Penerapan sistem kesehatan dan keselamatan kerja adalah bagian dari manajemen risiko. Dalam rangka mengurangi potensi risiko yang terjadi di pabrik kelapa sawit, perlu dilakukan analisa HIRARC (hazard identification, risk analysis, and risk control). Data penelitian diperoleh melalui wawancara dengan 20 responden yang dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama (hazard identification) adalah wawancara terhadap mandor dan karyawan pabrik. Tahap kedua (risk analysis) adalah wawancara terhadap karyawan di stasiun pengamatan dan tahap ketiga (risk control) adalah wawancara terhadap pihak manajemen dan Ahli K3. Hasil pengamatan menunjukkan penyebab terjadinya bahaya adalah tidak adanya pembangunan infrastruktur secara berkala, adanya kelalaian dalam inspeksi dan pemeliharaan mesin, dan kelalaian karyawan dalam penggunaan APD. Hasil identifikasi bahaya menunjukkan adanya potensi bahaya cedera dan luka di stasiun loading ramp dan indexter sedangkan bahaya cedera, luka hingga kehilangan nyawa di stasiun grading, oil control, dan boiler. Level risiko paling rendah adalah 4 (level rendah) sedangkan level risiko tertinggi adalah 20 (level ekstrim). Tindakan pengendalian yang dilakukan adalah engineering control, administrative control, dan penggunaan alat pelindung diri.

References

Anizar (2012). Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hadi, H. M., Karuppiah, K., & Tamrin, S. B. M. (2014). Application of HIRARC in Palm Oil Mill Industry. Occupational Safety and Health in Commodity Agriculture: Case Studies from Malaysian Agricultural Perspective, University Putra Malaysia.

Hanafi (2016). Manajemen Risiko. Yogyakarta: UPP Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

ILO (2013). Keselamatan dan Kesehatan Kerja. International Labour Organization. Jakarta

Irawan, S., Panjaitan, T. W. S., & Bendatu, L. Y. (2015). Penyusunan Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) di PT. X. Jurnal Tirta, 3(1), 15-18.

Badan Perencanaan Pengembangan Ketenagakerjaan (2019). Perusahaan Harus Optimalkan Sistem Pencegahan Kecelakaan Kerja. Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. https://kemnaker.go.id/news/detail/perusahaan-harus-optimalkan-sistem-pencegahan-kecelakaan-kerja. Diakses 3 November 2022

Mallapiang, F. & Samosir, I. A. (2014). Analisis Potnsi Bahaya Dan Pengendaliannya Dengan Metode HIRAC (Studi Kasus: Industri Kelapa Sawit PT. Manakarra Unggul Lestari (PT. Mul) Pada Stasiun Digester dan Presser, Clarifier, Nut dan Kernel, Mamuju, Sulawesi Barat). Al-Sihah: Public Health Science Journal, 6(2), 350-362.

Ponda, H. & Fatma, N. F. (2019). Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Risiko Keselamatan dan Kerja (K3) pada Departemen Foundry PT. Sicamindo. Jurnal Teknik Industri, Heuristic, 16(2), 62-74.

Putri, K. D. S. & Denny Y. (2014). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Menggunakan Alat Pelindung Diri. The Indonesian Journal of Occupational Safety, Health and Environment, 1(1), 24-36

Ramadhan, F. (2017). Analisis Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Menggunakan Metode Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC). Seminar Nasional Riset Terapan 2017, Serang 25 November 2017.

Ramli, S. (2013). Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: PT. Dian Rakyat.

Setyabudhi, A. L. & Rahmi (2021). Analisa Sistem Pengendalian Keselamatan Kerja Menggunakan Metode Hirarc (Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control) Studi Kasus PT. XYZ. Jurnal Industri Kreatif, 5(1), 72-86.

Sitepu, Y. R. & Simanungkalit, J. N. (2020). Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, dan Pengendalian Risiko Menggunakan Analisis Metode HIRARC. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 2(4), 495-504.

Saputra, O. & Putra, G. (2021). Analisa Potendi Bahaya di Area Produksi Kelapa Sawit Menggunakan Metode HIRARC di PT. Beurata Subur Persada. Serambi Engineering, 7(2), 2913-2921.

Saraswati, A. (2012). Efektifitas Penggunaan Fresh Fruit Bunch (FFB) Scrapper pada Loading Ramp untuk Meminimalisasi Oil Losses in Empty Bunch (Studi Kasus di Pabrik Kelapa Sawit PT. Cisadane Sawit Raya Sumatera Utara). Jurnal Citra Widya Edukasi, 4(2).

Supriyadi & Ramdan, F. (2017). Identifikasi Bahaya Dan Penilaian Risiko Pada Divisi Boiler Menggunakan Metode Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control (HIRARC). Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health, 1(2), 161-1617

Tarwaka (2012). Dasar-dasar Keselamatan Kerja Serta Pencegahan Kecelakaan di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press.

Triswandana, I. W. G. E. & Armaeni, N. K. (2020). Penilaian Risiko K3 Konstruksi Dengan Metode HIRARC. Ukarst, 1, 1-14

Ulimaz, A. & Ansar, M. (2022). Analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Stasiun Loading Ramp dengan Metode HIRARC di PT. XYZ. Insologi: Jurnal Sains dan Teknologi, 1(3), 268-279.

Urrohmah, D. S. & Riandadari, D. (2019). Identifikasi Bahaya Dengan Metode Hazard Identification, Risk Assessment And Risk Control (HIRARC) Dalam Upaya Memperkecil Risiko Kecelakaan Kerja di PT. Pal Indonesia. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, 8(1), 34-40

Downloads

Published

2022-12-27

How to Cite

Obeth, E., Fahrizal, & Hidayahtullah, F. F. (2022). Analisa Potensi Bahaya Pabrik Kelapa Sawit di Desa Jambuk, Kecamatan Bongan, Kalimantan Timur. Buletin Poltanesa, 23(2), 719–724. https://doi.org/10.51967/tanesa.v23i2.1822

Issue

Section

Plantation Management