Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kontrol Gula Darah Pasien DM Tipe 2 di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2017-2018

Authors

  • Marlina Rajagukguk Universitas Methodist Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51967/tanesa.v23i2.1390

Keywords:

IMT, Diabetes, Tekanan darah, hbA1c, DM Tipe 2.

Abstract

Diabetes adalah masalah global. Diabetes dapat menyebabkan kematian, disabilitas, menyerang pada saat memasuki usia produktif atau mengurangi harapan hidup di usia lanjut. Diabetes merupakan salah satu dari 10 penyebab kematian secara global. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kontrol gula darah pasien DM Tipe 2 di RSUD. DR. Pirngadi Medan yang dilakukan dengan mengambil data rekam medik pasien yang dikumpulkan hanya satu kali pada waktu tertentu pada tahun 2019. Metode penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional Total sampel sebanyak 96 orang, data rekam medik penderita dewasa DM Tipe 2, dimana sampel diperoleh dengan teknik consecutive sampling. Perhitungan statistik dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan responden sebanyak 96 orang dengan kategori menderita DM Tipe 2 sebanyak 58 dan kategori tidak menderita DM Tipe 2 sebanyak 38 orang. Seluruh variabel (IMT, Tekanan Darah dan HbA1c) memiliki hubungan dengan DM Tipe 2. Responden yang memiliki tekanan darah hipertensi berisiko menderita DM Tipe 2 sebesar 8 kali dibanding dengan mereka yang memiliki tekanan darah normal. Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa ada hubungan IMT, tekanan darah dan HbA1c terhadap DM Tipe 2 dengan variabel dominan tekanan darah. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat menjadi bacaan atau referensi bagi pihak yang berkepentingan berkaitan dengan studi mengenai diabetes.

References

Adrian, A. K., Fathonah, S., & Amatiria, G. (2017). Pengaruh Ultra Filtration Rate (UFR) Terhadap Kadar Gula Darah Dan Tekanan Darah Pada Pasien DM (Diabetes Melitus) Dengan Komplikasi Cronic Kidney Disease (CKD) Yang Menjalani Hemodialisis. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 10(1), 81-89.
Ainni, A. N., & Mutmainah, N. (2017). Studi Kepatuhan Penggunaan Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe-2 Di Instalasi Rawat Jalan Rsud Dr. Tjitrowardojo Purworejo Tahun 2017 (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Anani, S. (2012). Hubungan Antara Perilaku Pengendalian Diabetes dan Kadar Glukosa Darah Pasien Rawat Jalan Diabetes Melitus (Studi Kasus di RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon). Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, 1(2), 18753.
Bulu, A., Wahyuni, T. D., & Sutriningsih, A. (2019). Hubungan antara tingkat kepatuhan minum obat dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe ii. Nursing News: Jurnal Ilmiah Keperawatan, 4(1).
Buraerah, H. (2010). Analisis faktor risiko diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Tanrutedong, Sidenreg Rappan. Jurnal Ilmiah Nasional, 35(4), 228-237.
Dafriani, P. (2017). Hubungan Obesitas dan umur dengan kejadian diabetes mellitus tipe II. Jurnal Kesehatan Medika Saintika, 8(2).
Etika, A. N. (2017). Riwayat penyakit keluarga dengan kejadian diabetes mellitus. Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 4(1), 51-57.
Fatimah, R. N. (2015). Diabetes melitus tipe 2. Jurnal Majority, 4(5).
Federation, I. D. (2015). IDF Diabetes atlas 9th. 2019-11-18)[2021-03-02]. https://diabetesatlas. org/en.
Fox, C., & Kilvert, A. (2010). Bersahabat dengan diabetes tipe 1. PT Niaga Swadaya.
Indonesia, P. E. (2011). Konsensus diabetes mellitus Tipe 2 Indonesia. Jakarta: Perkumpulan Endokrinologi Indonesia.
Kariadi, S. H. K. S. (2009). Diabetes? siapa takut!!: Panduan lengkap untuk diabetisi, keluarga, dan profesional medis.
Kekenusa, J. S., Ratag, B. T., & Wuwungan, G. (2013). Analisis hubungan antara umur dan riwayat keluarga menderita DM dengan kejadian penyakit DM tipe 2 pada pasien rawat jalan di Poliklinik Penyakit Dalam BLU RSUP PROF. Journal Kesmas Universitas Sam Ratulangi Manado, 2(1), 1-6.
Kemenkes, R. I. (2018). Hasil utama RISKESDAS 2018. Jakarta: Kemenkes RI.
Lathifah, N. L. (2017). Hubungan durasi penyakit dan kadar gula darah dengan keluhan subyektif penderita diabetes melitus. Jurnal berkala epidemiologi, 5(2), 231-239.
Rabrusun, A. N. (2014). Hubungan Antara Umur dan Indeks Massa Tubuh Dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Poliklinik Interna BLU RSUP Prof. Dr. RD Kandou Manado. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi,(September).
Roniawan, H. F., DM, P. O., & Prabandari, R. (2021). HUBUNGAN KADAR GULA DARAH DENGAN TEKANAN DARAH PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS SOKARAJA 1. Jurnal Farmasi & Sains Indonesia, 4(2), 74-78.
Simanungkalit, C., Simatupang, M., & Sridina, S. (2021). RELATIONSHIP OF BLOOD GLUCOSE LEVELS WITH BLOOD PRESSURE IN PEOPLE WITH TYPE 2 DIABETES MELLITUS AT RSU FL TOBING SIBOLGA IN 2021. Science Midwifery, 10(1, October), 584-588.
Tandra, H. (2017). Segala sesuatu yang harus anda ketahui tentang diabetes. Gramedia Pustaka Utama.
Wicaksono, R. P. (2011). Faktor-fakor yang berhubungan dengan kejadian diabetes melitus tipe 2 [Skripsi]. Semarang: Unv. Diponegoro.
Wulandari, O., & Martini, S. (2013). Perbedaan kejadian komplikasi penderita diabetes melitus tipe 2 menurut gula darah acak. Jurnal Berkala Epidemiologi, 1(2), 182-191.

Downloads

Published

2022-12-27

How to Cite

Rajagukguk, M. . (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kontrol Gula Darah Pasien DM Tipe 2 di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2017-2018. Buletin Poltanesa, 23(2), 623–628. https://doi.org/10.51967/tanesa.v23i2.1390

Issue

Section

Health Science