Pengaruh Penambahan Tepung Ampas Tahu Terhadap Kadar Protein Bolu Batik Kukus
DOI:
https://doi.org/10.51967/tanesa.v23i2.1337Keywords:
Tepung Ampas Tahu, Bolu Batik Kukus, Kadar Protein.Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung ampas tahu terhadap kadar protein bolu batik kukus. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode kuantitatif eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non-faktorial yaitu perbandingan penambahan tepung ampas tahu : tepung terigu dengan konsentrasi (0% : 100%), (35% : 65%), (40% : 60%), dan (45% : 55%). Parameter yang diukur yaitu kadar protein bolu batik kukus. Data diolah menggunakan uji one way ANOVA, dan apabila berpengaruh nyata dilanjutkan pada uji lanjut duncan. Hasil penelitian menunjukkan penambahan tepung ampas tahu pada bolu batik kukus berpengaruh nyata terhadap kadar protein bolu. Hasil tertinggi kadar protein bolu batik kukus yaitu P3 dengan nilai 9,088%, sedangkan kadar protein terendah terdapat pada perlakuan P0 tanpa penambahan tepung ampas tahu.
References
Amelia, N., & Annisa, N. (2022). Protein Untuk Nutrisi Masyarakat. Kesehatan USIMAR, 1, 14–21.
Andriani, D. (2012). STUDI PEMBUATAN BOLU KUKUS TEPUNG PISANG RAJA (Musa paradisiaca L.). Universitas Hasanuddin.
AOAC. (2001). Protein (Crude) in Animal Feed, Forage (Plant Tissue), Grain, and Oilseed. AOAC International.
Badan Standardisasi Nasional. (1995). SNI 01-0222-1995 Bahan Tambahan Makanan.
Bakhtra, D. D. A., Rusdi, & Mardiah, A. (2016). Penetapan Kadar Protein Dalam Telur Unggas Melalui Analisis Nitrogen Menggunakan Metode Kjeldahl. Farmasi Higea, 8(2), 143–150. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.52689/higea.v8i2.146
Erhardt, J. (2005). Nutrisurvey for Windows. SEAMEOTROPMED.
Erianti, F., Marisa, D., & Suhartono, E. (2015). Potensi Antiinflamasi Jus Buah Belimbing (Averrhoa carambola L.) Terhadap Denaturasi Protein In Vitro. Berkala Kedokteran, 11(1), 33–40.
Faridah, A., Pada, K. S., Yulastri, A., & Yusuf, L. (2008). Patiseri Jilid I Untuk SMK (Direktorat).
Fatmawati, W. . (2012). Pemanfaatan tepung sukun dalam pembuatan produk cookies. Universitas Negeri Yogyakarta.
Hartandria, F. (2014). Uji Kadar Protein Pada Pembuatan Bolu Kukus Dari Tepung Singkong (Manihot esculenta Crantz) Dan Penambahan Ekstrak Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Dengan Konsentrasi Yang Berbeda. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Herdanny, A. S. (2016). Penggunaan emulsifier dalam pembuatan bolu kukus. Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
Izzati, F., Aritonang, E. Y., & Siagian, A. (2013). Analisis Indeks Glikemik Pada Nasi Campuran Antara Beras (Oriza sp) Dengan Ubi Jalar Orange (Ipomoea batatas L). 1–13.
Maulana, A. (2019). Yuk, Kenalan dengan Tepung Jagung! Berbeda dari Tepung Maizena.
Mulyakin, S. (2020). Kajian Penambahan Gula Pasir Terhadap Sifat Kimia Dan Organoleptik Sirup Kersen. Universitas Muhammadiyah Mataram, 10.
Napitupulu, D. S., Karo-Karo, T., & Lubis, Z. (2013). PEMBUATAN KUE BOLU DARI TEPUNG PISANG SEBAGAI SUBSTITUSI TEPUNG TERIGU DENGAN PENGAYAAN TEPUNG KEDELAI (Preparation of Sponge Cake from Banana flour as Substitution for Wheat Flour with Soybean Flour Enrichment). Ilmu Dan Teknologi Pangan J.Rekayasa Pangan Dan Pert, I.
Nia, D. Y. (2013). Penetapan kadar dan analisis profil protein dan asam amino ekstrak ampas biji jinten hitam (Nigella sativa Linn.) dengan metode SDS-Page dan KCKT. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Nugraheni, M. (2012). Seminar Nasional 2012 “Peningkatan Kompetensi Guru dalam Menghadapi UKG” Jurusan PTBB FT UNY, 15 Desember 2012 1. 1–11.
Putri, & Yuwono. (2016). Pengaruh penambahan tepung ampas tahu dan jenis koagulan pada pembuatan tahu berserat. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 4(1), 321–328.
Rahmawany, W. (2021). Pengaruh Penambahan Tepung Ampas Tahu Terhadap Karakteristik.
Saputri, D. A. (2017). Analisa Kadar Protein dan Umur Simpan pada Bolu Kukus dengan Penambahan Beketul Beras (Rice bran). (E-Skripsi).STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta.
Savira, C. N., Hakim, R. F., & Sungkar, S. (2017). Perbedaan pH Saliva Sebelum dan Sesudah Mengkonsumsi Susu Formula Dengan Susu UHT. Journal of Caninus Dentistry, 2(November), 150–156.
Setyowati, W. T., & Nisa, F. C. (2014). FORMULASI BISKUIT TINGGI SERAT ( KAJIAN PROPORSI BEKATUL JAGUNG : TEPUNG TERIGU DAN PENAMBAHAN BAKING POWDER ) High-Fiber Biscuit Formulations ( Study of The Proportions of Corn Bran : Wheat Flour and Addition of Baking Powder ). 2(3), 224–231.
Srinovia, M., Suliasih, N., & Taufik, Y. (2016). PENGARUH LAMA PENYANGRAIAN TEPUNG UBI JALAR DAN PERBANDINGAN MARGARIN DENGAN MENTEGA TERHADAP KARAKTERISTIK KUE KERING KAASSTENGEL UBI JALAR (Ipomoea batatas L). Fakultas Teknik Unpas.
Subamia, N. P. D. C., Nocianitri, K. A., & Permana, I. D. G. M. (2020). Pemanfaatan Tepung Ampas Tahu Dalam Pembuatan Snack Bar Untuk Penderita Diabetes Mellitus. Jurnal Media Ilmiah Teknologi Pangan, 7(1), 27–38.
Suprayitno, E., & Sulistiyati, T. D. (2017). Metabolisme Protein. Universitas Brawijaya Press.
Suryani, N., Erawati, C. M., & Amelia, S. (2018). Pengaruh Proporsi Tepung Terigu dan Tepung Ampas Tahu terhadap Kandungan Protein dan Serat serta Daya Terima Biskuit Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS). Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 14(1), 11. https://doi.org/10.24853/jkk.14.1.11-25
Syarbini, H. (2013). A-Z bakery : referensi komplet fungsi bahan, proses pembuatan roti dan panduan menjadi bakepreneur (F. Casofa (ed.)). Metagraf.
Wati, R. (2013). Pengaruh Penggunaan Tepung Ampas Tahu Sebagai Komposit Terhadap Kualitas Kue Kering Lidah Kucing. Fsce, 2(2), 32–38.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
The copyright of this article is transferred to Buletin Poltanesa and Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, when the article is accepted for publication. the authors transfer all and all rights into and to paper including but not limited to all copyrights in the Buletin Poltanesa. The author represents and warrants that the original is the original and that he/she is the author of this paper unless the material is clearly identified as the original source, with notification of the permission of the copyright owner if necessary.
A Copyright permission is obtained for material published elsewhere and who require permission for this reproduction. Furthermore, I / We hereby transfer the unlimited publication rights of the above paper to Poltanesa. Copyright transfer includes exclusive rights to reproduce and distribute articles, including reprints, translations, photographic reproductions, microforms, electronic forms (offline, online), or other similar reproductions.
The author's mark is appropriate for and accepts responsibility for releasing this material on behalf of any and all coauthor. This Agreement shall be signed by at least one author who has obtained the consent of the co-author (s) if applicable. After the submission of this agreement is signed by the author concerned, the amendment of the author or in the order of the author listed shall not be accepted.