Perbandingan Luas Segitiga Pada Teorema Cross Bertingkat
DOI:
https://doi.org/10.51967/tanesa.v23i2.1166Keywords:
Teorema Cross, Luas, Segitiga, Persegi Bertingkat, PerbandinganAbstract
Awal mula Teorema cross berlaku pada segitiga. Penelitian terus berkembang hingga dapat diterapkan pada persegi panjang dan segiempat. Pada matematika sekolah, teori geometri cenderung mengarah pada bangun datar ruang sederhana. Padahal bangun datar atau bangun ruang tersebut jika dimodifikasi maka akan menghasilkan bentuk baru yang lebih kreatif namun masih dengan pembuktian menggunakan berbagai pendekatan yang sederhana. Sehingga satu materi tersebut dapat memuat dan menghubungkan beberapa submateri melalui pembuktiannya serta materi tidak monoton dari masa ke masa tanpa pengembangan. Pada tulisan ini dibahas mengenai perbandingan luas segitiga teorema cross bertingkat dengan mengonstruksi persegi bertingkat pada masing-masing sisi bagian luar segitiga asal. Pembuktian dilakukan dengan menggunakan pendekatan luas segitiga dan pendekatan trigonometri. Studi kepustakaan merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini dan memanfaatkan aplikasi geogebra dalam memodifikasi. Hasil yang diperoleh adalah perbandingan segitiga pada teorema Cross tingkat pertama yaitu 1:1, untuk tingkat kedua 1:4, untuk tingkat ketiga 1:9, tingkat keempat 1:16 dan untuk tingkatan kelima adalah 1:25. Sehingga disimpulkan bahwa perbandingan luas antara segitiga asal ABC dengan segitiga hasil tingkatan adalah bilangan kuadrat yaitu 1:4, 1:9, 1:16, 1:25, ..., 1:. Pola perbandingannya adalah bilangan ganjil atau dapat ditulis dengan bentuk umum untuk setiap tingkatannya adalah bilangan kuadrat dan berpola bilangan ganjil.
References
Faux. 2004. “Happy 21st birthday cockcroft 243 and all the other threes”, dalam Mathematics Teaching 189, 10-13.
Gilbey, J. 2005. “Responding to Geoff Fauxs challenge”, dalam Mathematics Teaching 190, 16.
Iswadji, D & Mukhlisin, M. 2010. Diktat Geometri, Yogykarta:FKIP Universitas Ahmad Dahlan.
Kariadinata, R. 2018. Trigonometri Dasar. Bandung: CV Setia Mustika
Manuel & Luis. 2006. Students Development of Mathematical Practices Based on the Use of Computational Technologies. Mexico’s. NJ: Center for Research and Andvanced Studies.
Manullang, S. dkk. 2017. Matematika Kelas XI Edisi Revisi. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud
Marsigit. 2012. Sejarah dan Filsafat Matematika. Yogyakarta:Fakultas Pascasarajana UNY.
Mashadi. 2020. Geometri Lanjut II. Pekanbaru. NJ: UR Press.
Mirzaqon. T, A dan Budi Purwoko . (2018). Studi Kepustakaan Mengenai Landasan Teori dan Praktik Konseling Expressive Writing. Jurnal BK Unesa, 8(1), 1-8
Nur, I.M. 2016. Pemanfaatan program geogebra dalam pembelajaran matematika, Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 10-19.
Nurjanah, A.S. 2020. Peran Guru Dalam Mengembangkan Keterampilan Resolusi Konflik Melalui Pembelajaran IPS. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia .
Sari, Milya. 2020. “Penelitian Kepustakaan (Library Research) Dalam Penelitian Pendidikan IPA”, dalam NATURAL SCIENCE: Jurnal Penelitian Bidang IPA dan Pendidikan IPA, 6 (1), 2020, (41-53) ISSN: 2715-470X.
Syawaludin, M.R. Mashadi, Gemawati, S. 2019. “Modification Cross Theorem on Triangle with Congruence”, dalam International Journal of Theoretical and Applied Mathematics, New York, 40-44. doi: 10.11648/j.ijtam.20180405.11.
Villiers. 2007. “An example of the discovery function of proof”, dalam Mathematics in School, 36(4): 9-11.
Syahbana, Ali. 2016. Belajar Menguasai GeoGebra (Program Aplikasi Pembelajaran Matematika). Palembang: NoerFikri Offset.
Subiono. 2021. GeoGebra. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Yaniawati, R.P. 2020. Penelitian Studi Kepustakaan (Library Research). Bandung: Universitas Pasundan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
The copyright of this article is transferred to Buletin Poltanesa and Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, when the article is accepted for publication. the authors transfer all and all rights into and to paper including but not limited to all copyrights in the Buletin Poltanesa. The author represents and warrants that the original is the original and that he/she is the author of this paper unless the material is clearly identified as the original source, with notification of the permission of the copyright owner if necessary.
A Copyright permission is obtained for material published elsewhere and who require permission for this reproduction. Furthermore, I / We hereby transfer the unlimited publication rights of the above paper to Poltanesa. Copyright transfer includes exclusive rights to reproduce and distribute articles, including reprints, translations, photographic reproductions, microforms, electronic forms (offline, online), or other similar reproductions.
The author's mark is appropriate for and accepts responsibility for releasing this material on behalf of any and all coauthor. This Agreement shall be signed by at least one author who has obtained the consent of the co-author (s) if applicable. After the submission of this agreement is signed by the author concerned, the amendment of the author or in the order of the author listed shall not be accepted.