Pengaruh Pola Asuh Orang Tua dan Jenis Kelamin Terhadap Perilaku Seksual pada Remaja Berpacaran
DOI:
https://doi.org/10.51967/tanesa.v23i1.1054Keywords:
perilaku seksual, pola asuh orang tua, remaja berpacaran, jenis kelaminAbstract
Masa remaja merupakan masa peralihan individu dari masa kanak-kanak menuju dewasa, dengan ditandai adanya perubahan fisik maupun psikologis. Dalam dunia remaja dan dewasa muda di Indonesia, seksualitas tidak tabu dilakukan, tetapi tabu dibicarakan. Sejumlah penelitian menunjukkan perilaku seksual yang dilakukan oleh remaja, dimana remaja laki-laki cenderung memiliki perilaku seksual yang lebih tinggi, Pola asuh orang tua juga mempengaruhi perilaku seksual pada remaja, meskipun ditemukan sejumlah hasil yang tidak konsisten. Menurut Baumrind, pola asuh orang tua terbagi menjadi tiga, yaitu Otoritarian, Otoritatif, dan Permisif. Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh pola asuh orang tua dan jenis kelamin terhadap perilaku seksual pada remaja. Partisipan penelitian berjumlah 400 remaja (232 laki-laki dan 168 perempuan). Ada dua instrumen penelitian yang digunakan, yaitu alat ukur pola asuh orang tua dan alat ukur perilaku seksual remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh tidak berpengaruh terhadap perilaku seksual. Begitu pula bahwa interaksi antara pola asuh dan jenis kelamin tidak berpengaruh pada pola asuh. Jenis kelamin mempengaruhi perilaku seksual pada remaja, dimaan remaja laki-laki memiliki perilaku seksual yang lebih tinggi.
References
Azizah, F. (2019). Hubungan pola asuh orangtua dan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi terhadap perilaku seksual pranikah murid sekolah menengah atas [Universitas Muhammadiyah Surakarta]. http://eprints.ums.ac.id/69650/12/Naskah Publikasi baru SCAN-%0A2.pdf
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. (2018). Survei demografi dan kesehatan Indonesia 2017: Kesehatan reproduksi remaja indikator utama. https://dhsprogram.com/pubs/pdf/PR112/PR112.I.pdf
Belinda, G. (2019). Mengetahui perilaku seksual remaja di Indonesia. Honestdocs.Id. https://www.honestdocs.id/mengetahuiperilaku-seksual-masyarakat-indonesia
Gravetter, F. J., & Forzano, L.-A. B. (2018). Research methods for the behavioral sciences. Cengage Learning, Inc.
Häfner, M., & Epstude, K. (2017). Sexual behavior. In R. Deutsch, B. Gawronski, & W. Hofmann (Eds.), Reflective and impulsive determinants of human behavior. Psychology Press.
Hakimi, M., Rahyani, K. Y., Utarini, A., & Wilopo, S. A. (2012). Perilaku seks pranikah remaja. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 7(4), 180–185.
Junaidi, J. (2016). Tinjauan hasil survai indikator kkinerja RPJMN 2015 BKKBN Provinsi Jambi. https://repository.unja.ac.id/184/1/review indikator rpjmn BKKBN Jambi 2015.pdf
Juniman, P. T. (2018). Seks pada remaja: Tabu dibicarakan, tapi tak tabu dilakukan. Cnnindonesia.Com. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180904193311-255-327667/seks-pada-remaja-tabu-dibicarakan-tapi-tak-tabu-dilakukan
Kartika, A. A. . D., & Budisetyani, I. G. . P. W. (2018). Hubungan pola asuh demokratis dengan perilaku seksual pranikah pada remaja di Denpasar dan Badung. Jurnal Psikologi Udayana, 5(1), 63–71.
Papalia, D., & Martorell, G. (2013). Experience human development (13th ed.). McGraw Hill.
Pratiwi, N. (2012). Pola asuh anak pada pernikahan beda agama. Jurnal Online Psikologi, 4(7), 137–142.
Purbasari, K. D. (2016). Perbedaan kemandirian pada remaja yang berstatus sebagai anak tunggal ditinjau dari persepsi pola asuh orang tua. Universitas Airlangga.
Putra, I. G. N. E., Pradnyani, P. E., Artini, N. N. A., & Astiti, N. L. E. P. (2017). Faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual pada remaja yang berpacaran di Kota Denpasar. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 11(2), 75–83.
Rastrianez, R., & Dinastuti, D. (2013). Gambaran premarital sexual permissiveness pada emerging adults di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Jurnal Ilmiah Psikologi Manasa, 2(2). https://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/Manasa/article/view/219/387
Rohmadini, A. F., Setia, M. E. T., Khansa, N., & Yulianto, A. (2020). Perbedaan perilaku seksual pranikah antara remaja pengguna internet tinggi dan remaja pengguna internet rendah di Tangerang Selatan. Proceeding E-Conference Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara, 593–599.
Rosdarni, R., Dasuki, D., & Waluyo, S. D. (2015). Pengaruh faktor personal terhadap perilaku seksual pranikah pada remaja. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 9(3), 18–22. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v9i3.567
Sylvester, O. A. (2014). Influence of Self-Esteem, Parenting Style and Parental Monitoring on Sexual Risk Behaviour of Adolescents in Ibadan. Gender & Behaviour, 12(2), 6341–6353.
Triandika, S., & Ediati, A. (2015). Kecenderungan pola asuh permisif dan perilaku seksual pranikah pada remaja putri. Jurnal Empati, 4(4), 44–49. https://doi.org/doi.org/10.14710/empati.2015.13550
Yulianto, A. (2019a). Penyusunan Skala Guttman untuk Pengukuran Psikologi. Universitas Pembangunan Jaya.
Yulianto, A. (2020). Pengujian psikometri skala Guttman untuk mengukur perilaku seksual pada remaja berpacaran. Jurnal Psikologi: Media Ilmiah Psikologi, 18(1), 38–48. https://doi.org/10.47007/jpsi.v18i01.80
Yulianto, A. (2019b). Premarital sexual behaviors: Youth and romantic relationship. In H. Sukmana (Ed.), Proceedings of the 1st International Conference on Health (ICOH 2019) (pp. 25–28). Science and Technology Publications, Lda. https://doi.org/10.5220/0009562400250028
Yuliati, T., & Ungsianik, T. (2017). Pola asuh orang tua berhubungan dengan perilaku seksual berisiko pada remaja binaan rumah singgah. Jurnal Keperawatan Indonesia, 20(3), 118–127. https://doi.org/10.7454/jki.v20i3.504
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
The copyright of this article is transferred to Buletin Poltanesa and Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, when the article is accepted for publication. the authors transfer all and all rights into and to paper including but not limited to all copyrights in the Buletin Poltanesa. The author represents and warrants that the original is the original and that he/she is the author of this paper unless the material is clearly identified as the original source, with notification of the permission of the copyright owner if necessary.
A Copyright permission is obtained for material published elsewhere and who require permission for this reproduction. Furthermore, I / We hereby transfer the unlimited publication rights of the above paper to Poltanesa. Copyright transfer includes exclusive rights to reproduce and distribute articles, including reprints, translations, photographic reproductions, microforms, electronic forms (offline, online), or other similar reproductions.
The author's mark is appropriate for and accepts responsibility for releasing this material on behalf of any and all coauthor. This Agreement shall be signed by at least one author who has obtained the consent of the co-author (s) if applicable. After the submission of this agreement is signed by the author concerned, the amendment of the author or in the order of the author listed shall not be accepted.